Dari Cangkulan Bambu Jadi Pantai Cacalan

Oleh: Ayu Zahrotussifa Ardianti

mepnews.id – Jika kalian berkunjung di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, pas sekali jika mampir dan berwisata di salah satu pantai hits namanya Pantai Cacalan. Setelah viralnya Pantai Boom, Pantai Cacalan tidak kalah eksotik. Fasilitasnya juga tak kalah komplit. Ditambah lokasinya yang dekat pusat kota, pasti sangat disayangkan jika kalian tidak mampir.

Pantai Cacalan terletak di Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Rute menuju Pantai Cacalan cukup mudah ditempuh. Dari pusat kota, arahkan kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang. Kalian tentu melewati Pasar Blambangan, kemudian toko Swalayan A&R. Ikuti jalan tersebut hingga pertigaan lampu lalu lintas Sukowidi. Lurus saja. Setelah melewati Pom Bensin di kiri jalan dan Indomaret di kanan jalan, ada puteran balik. Di sebrangnya ada gapura bertuliskan Pantai Cacalan. Ambil jalur memasuki gapura tersebut dan kalian sampai di Pantai Cacalan.

Pantai Cacalan menyuguhkan pemandangan alam indah dengan hamparan pasir hitam yang luas dan laut yang berwarna biru. Sangat cocok untuk berwisata bersama keluarga. Ombak Pantai Cacalan tidak terlalu besar, seakan mengajak kita merasakan kesegaran air laut. Aman jika kita ingin berlari-lari di bibir pantai untuk sekedar bermain air laut atau mencari hewan laut seperti umang atau sejenisnya. Meski demikian, kita juga harus selalu waspada.

Keberadaan Pantai Cacalan yang apik membawa wajah baru wisata Banyuwangi. Salah satu ciri Pantai Cacalan adalah panorama sunrise. Pemandangan alam semakin indah dengan jajaran rapi pohon kelapa dan pohon palem di tepi pantai. Selain itu, pengunjung dapat menikmati pemandangan berpanorama Selat Bali. Wisatawan juga bisa berenang, memancing, mencari hewan laut, hingga menikmati kuliner yang mengenyangkan perut.

Kenapa disebut Pantai Cacalan. Pasti setiap nama pantai, terutama di Jawa, punya cerita dan asal-usul. Saya bertanya kepada Pak Budiono penduduk penduduk setempat. Nama Cacalan ini didapat dari kebiasaan warga setempat. Dulu, di pesisir pantai ini hingga Pantai Ancol banyak ditumbuhi pohon jajang (bambu). Tanaman pertanian dan bambu banyak dicacal (dicangkul) di situ. Dari situ, muncul nama Pantai Cacalan.

Pak Harini,  salah satu warga Sukowidi, juga menceritakan hal yang sama tentang nama Pantai Cacalan. Dulu, di sekitar Pantai Bulusan, Darmaga Cinta, sampai Pantai Ancol, banyak ditumbuhi pohon jajang. Masyarakat bekerja bakti mencacal pohon-pohon bambu tersebut hingga akhirnya pantai indah dan eksotis ini dikenal dengan nama Pantai Cacalan.

Sebelum menikmati keindahan Pantai Cacalan Banyuwangi, wisatawan diwajibkan membayar retribusi atau tiket masuk. Parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. Harga tersebut dapat sewaktu-waktu berubah sesuai kebijakan pengelola. Sebagai wisata hits, harga tersebut masih tergolong terjangkau. Biaya yang terbayarkan sebanding dengan keindahan dan pengalaman yang didapat.

Tempat makannya nyaman.

Fasilitas umum di Pantai Cacalan sudah memadai. Ada area parkir, kamar mandi, tempat makan, ayunan kayu, payung berteduh, hingga tempat beribadah. Semua tersedia. Pengelola membuat wajah Pantai Cacalan lebih berseri dengan membabat habis rumput liar dan mendirikan beberapa wahana menarik. Salah satunya bermain perahu kano. Kualitas fasilitasnya pun diingkatkan dengan tujuan lebih menarik minat wisatawan di Pantai Cacalan.

Untuk membilas tubuh setelah bermain di pasir atau setelah berenang di laut atau sekadar buang air, tidak perlu khawatir mengantri lama dan bingung menemukan lokasi berbilas. Pengelola sudah menambah jumlah kamar mandi. Saat ini disediakan dua kamar mandi umum sekaligus bilik untuk ganti pakaian.

Muslim yang ingin menunaikan ibadah sholat juga bisa langsung ke mushola yang dibangun dengan bentuk rumah panggung unik. Di mushola ini sudah dilengkapi sarung, mukena, beserta sajadahnya.

Di pantai ini juga disediakan beberapa payung besar yang tersebar di beberapa titik. Ini tentu sangat membantu pengunjung yang ingin berteduh saat matahari mulai menyengat kulit.

Penulis berbagi makanan dengan merpati.

Anda juga bisa memberi makan burung merpati. Juga dapat memberi makan ikan di kolam yang telah disiapkan pengelola. Ikan yang ada di kolam juga indah untuk dilihat. Disediakan pula tempat beli oleh-oleh atau cindera mata seperti baju, lukisan, dan sebagainya.

Jika ingin bersantai, di Pantai Cacalan ada beberapa gazebo. Kalian bisa gunakan untuk bersantai bersama keluarga sambil menikmati bekal makanan yang dibawa dari rumah. Tak bawa bekal? Jangan khawatir. Di sekitaran juga banyak warung atau kantin yang menjual snack, makanan berat, dan minuman. Warung makan menyediakan beragam menu seafood dan lainnya. Harganya cukup terjangkau dan tidak menguras kantong. Menikmati kuliner khas Banyuwangi di atas gazebo sambil menikmati pemandangan indah Pantai Cacalan tentunya membuat berwisata kalian semakin berkesan.

Bila bosan jalan, bisa main kano di sini.

Bagi yang hobi berkuda, Pantai Cacalan ini dapat dijadikan pilihan. Pengelola menyediakan persewaan kuda untuk berkeliling menyusuri bibir pantai. Ongkosnya tergantung tiap-tiap pemilik. Atau, silakan mencoba permainan lain. Ada penyewaan kano atau perahu karet. Masalah biaya atau harga, sudah ada ketentuannya.

Pantai Cacalan buka dari 07.00 hingga 22.00, setiap Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. Pada Senin, Pantai Cacalan ditutup untuk bersih-bersih.

Semakin banyak warga berkunjung terutama pada pagi dan sore. Ada yang hanya ingin menikmati deburan ombak, keindahan pantai, rekreasi bersama keluarga maupun teman. Ada juga yang ingin bermain air atau renang di bibir pantai. Banyak pula yang hunting foto.

Bagi penggemar seni fotografi, silakan ambil gambar dari spot-spot menarik. Pemandangan Pulau Bali dari kejauhan yang kontras dengan birunya perairan Selat Bali pasti sangat menarik untuk diabadikan. Gambarnya lalu diposting ke media sosial agar makin banyak yang tahu tentang keindahan Pantai Cacalan.

 

  • Penulis adalah siswi dari SMPN 1 Banyuwangi

Facebook Comments

Comments are closed.