Ayo, Deteksi Dini Hipotiroid Kongenital pada Anak

mepnews.id – Hipotiroid kongenital diambil dari kata hipotiroid (kekurangan hormon tiroid) dan kongenital (penyakit bawaan). Anak dengan hipotiroid kongenital akan memiliki kelenjar tiroid yang tidak terbentuk sempurna sehingga produksi hormon tiroidnya sangat terbatas. Kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan retardasi mental pada anak, atau idiot.

Dr Muhammad Faizi dr Sp A(K), dokter spesialis anak dengan subspesialis endokrinologi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), mengatakan prevalensi hipotiroid kongenital di Indonesia cukup tinggi dengan perbandingan 1:2736 anak per tahun. Satu-satunya cara untuk mencegah hipotiroid kongenital adalah dengan melakukan deteksi dini atau screening.

“Screening dapat dilakukan saat bayi berusia 48–72 jam. Hasil screening dapat dikonfirmasi saat bayi berusia 14–30 hari,” ungkapnya.

Dokter yang juga praktik di RSUD Dr Soetomo itu menyebutkan beberapa gejala bayi pengidap hipotiroid kongenital. Awalnya, bayi terlihat normal. Namun, lama-kelamaan, bayi malas minum, malas gerak. Lalu tampak gejala-gejala lainnya seperti pembengkakan pada wajah dan lidah, suara serak, hingga hernia umbilikal (usus terpotong).

“Kalau anak sudah mendapatkan gejala, itu artinya sudah terlambat,” ujarnya.

Anak yang mengidap hipotiroid kongenital harus mendapatkan terapi penggantian hormon (sulih hormon) seumur hidup. Pengobatan hipotiroid kongenital itu harus dilaksanakan secepat mungkin. Keterlambatan terapi dapat menurunkan potensi IQ anak lima sampai sepuluh poin.

“Yang terpenting adalah bila anak tidak terdeteksi sejak dini maka bisa dipastikan dia tumbuh menjadi seorang yang retardasi mental atau idiot,” tuturnya.

Kelainan yang diakibatkan hipotiroid kongenital bersifat irreversibel atau tidak bisa pulih kembali. Fungsi luhur dan intelektualnya terganggu.

Screening hipotiroid kongenital ini sudah dilakukan sejak awal 1970-an. Di negara maju, screening ini wajib bagi setiap bayi lahir. Kita sekarang sedang gencar mempromosikan agar pada setiap bayi lahir di Indonesia harus dilakukan screening hipotiroid kongenital,” kata dr. Faizi.

Facebook Comments

Comments are closed.