Breaking News
- HeadlineFT UGM Pameran Diseminasi Hasil Penelitian
- NewsBelajar Community Development dari Vietnam
- NewsSTAIMAS Wonogiri Mewisuda 92 Mahasiswa, Lulusan Tertua Berusia 66 Tahun, Berikut Serba-serbi lainnya
- NewsSTAIMAS Wonogiri Mewisuda 92 Mahasiswa
- Guru MenulisMisophonia, Takut pada Bunyi-bunyi Biasa
- NewsUnand Bikin Rekor MuRI Pemasangan Bracket
- NewsTim Taruna AAL Berlaga di World Robot Games
- HeadlineTOF Bela Negara Menumbuhkan Nilai-nilai Luhur Bangsa
- LiterasiPerpustakaan Cendekia Goes to Halte
- NewsIzin Operasional LAZIS Nurul Falah Diperpanjang
Mendongeng untuk Meneteskan Karakter Kejujuran pada Kalbu Anak
Oleh: Esti D. Purwitasari mepnews.id – Karena beberapa saat lalu ada sekolah yang menampilkan drama ‘The Boy Who Cried Wolf’ karya Aesop, saya jadi ingin menulis tentang peran dongeng untuk membentuk karakter anak. Dongeng karya Aesop itu berkisah tentang ketidakjujuran dan dampaknya. Dikisahkan, ada seorang anak laki-laki yang ditugasi menggembalakan kawanan domba di suatu desa.
Read More