mepnews.id – Ada yang luar biasa dalam acara pelatihan siswa di DeDurian Park, Wonosalam, Jombang. Saat tim literasi SMPN 1 Kudu mengikuti pelatihan penulisan cerpen dan puisi pada 4-5 Februari 2023, acara langsung dilanjutkan dengan pentas seni.
Pelatihan diikuti 54 siswa dari kelas 7, 8, dan 9. Untuk siswa kelas 9, ini adalah kegiatan terakhirnya karena dilanjutkan ke adik-adiknya kelas 7 dan 8. Pemandu acaranya Daru Naja dan Lutfi Firdaus.
Dra Nanik Masriyah, koordinator tim literasi, menjelaskan SMPN 1 Kudu meski di pedesaan tapi menjadi rujukan sekolah-sekolah lain untuk kegiatan literasi.
“Tiap tahun kami selalu menghasilkan produk buku. Tujuan akhir dari pelatihan ini juga harus jadi buku,” kata ia.
Peserta mendapat pelatihan menulis dari aktivis literasi Teguh W. Utomo. Selain wawasan kepenulisan, peserta diminta membahas syair lagu ‘Satu-Satu’ karya Iwan Fals. Peserta juga diminta menulis materi dari peristiwa yang terrekam video.
Usai pelatihan di Pendopo Anjasmoro, peserta pindah ke depan Bido Hall untuk menampilkan karya seni. Dengan penerangan dan sound system khusus, peserta tampil outdoor di antara sejuknya hembusan angin gunung.
Heri Sukamto SPd MMPd, selaku Kepala Sekolah, sebelum pementasan seni, berpesan, “Ini tempat yang baik untuk menyampaikan ide terkait sastera. Maka, luapkan emosi kalian. Ekspresikan setinggi-tingginya sehingga Menghasilkan nilai seni yang tinggi.”
Pentas seni dibuka oleh Silvi yang menyanyikan lagu Meraih Bintang. Saat ia menyanyi, peserta lain yang jadi penonton ikutan joget angkat tangan bareng-bareng.
Berikutnya, musikalisasi puisi Selembar Daun oleh Silvi, Tilas, Aisyah, Maulidia, Rizky, dan Arya. Pembacaan dan penyanyian puisi ini diiringi gitar akustik dan organ.
Puncaknya, Senandung Sastera berupa tampilan drama 30 menit. Drama ini mengisahkan tokoh ‘aku’ yang mencari jati diri. Ada dua figur jahat yang menggodanya, tapi ada juga beberapa figur baik yang menjaganya.
Sebelumnya, usai pembukaan acara, para peserta juga menmpilakn karya seni. Fadil dan Rifatqi menampilkan stand up comedy. Mulis dan Shereen sama-sama mendongeng. Hari berikutnya, usai aktivitas outbound, peserta juga mempresentasikan karya tulisnya. (*)