MEPNEWS.ID-Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri, Devina Melinawati, S.Pd., M.Pd., tampil dalam International Conference on Fundamental Studies (ICFS) 2025 di Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia. Konferensi bertema “AI Integration in Higher Education: Navigating Tradition and Transformation” itu membahas peran kecerdasan buatan (AI) dalam membentuk masa depan pendidikan tinggi.
Dalam paparannya, Devina menguraikan enam fungsi utama AI di bidang akademik, mulai dari pengembangan ide penelitian, penulisan dan penyusunan konten, hingga pengelolaan data dan publikasi ilmiah. Menurutnya, AI juga berperan penting dalam memperkuat komunikasi ilmiah dan memastikan kepatuhan terhadap etika riset. “AI membawa peluang besar untuk meningkatkan kualitas riset dan pembelajaran, tetapi penerapannya harus dilakukan secara etis dan transparan,” ujarnya.
Devina menambahkan, transformasi digital di dunia kampus perlu diiringi dengan penguatan tata kelola dan sistem penjaminan mutu yang adaptif terhadap teknologi. Ia menilai, AI bukan sekadar alat bantu administratif, melainkan instrumen strategis untuk inovasi akademik dan pengambilan keputusan berbasis data.
Partisipasi STAIMAS Wonogiri dalam forum internasional ini menjadi bukti komitmen kampus dalam memperkuat kolaborasi global serta turut mendorong pemanfaatan teknologi secara bertanggung jawab di dunia pendidikan tinggi.


