Oleh: Esti D. Purwitasari
mepnews.id – Pernahkah Anda tiba-tiba merasa malu karena menjatuhkan barang di tempat umum lalu berpikir bahwa semua orang memperhatikan hal itu? Pernahkah Anda merasa tidak nyaman dengan pakaian yang Anda kenakan karena berpikir orang lain akan mengkritik pakaian itu? Pernahkah Anda merasa khawatir berlebihan dan merasa bahwa semua orang di sekitar seperti sedang memperhatikan Anda dengan detail?
Pembaca yang budiman, jika pernah mengalami hal-hal semacam yang saya sebutkan di atas, bisa jadi Anda mengalami ‘spotlight effect‘.
Thomas Gilovich, peneliti dari Departemen Psikologi di Cornell University, Amerika Serikat, memaparkan, spotlight effect terjadi karena manusia secara alami terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri.
Otak kita cenderung membuat kita merasa menjadi pusat perhatian. Karena kita memiliki akses langsung ke pikiran, perasaan, dan pengalaman kita sendiri, maka hal itu membuat kita berpikir bahwa orang lain juga memberikan perhatian yang sama. Dengan kata lain, kita merasa seolah-olah berada ‘di bawah sorotan’ yang membuat semua orang mengamati kita,
Bagaimana ini bisa terjadi?
Perasaan ini terjadi sebagai bagian dari sifat egosentris kita yang menganggap bahwa sudut pandang orang lain adalah sama seperti sudut pandang kita sendiri.
Apa akibatnya?
Negatifnya, Anda bisa merasa malu, merasa cemas, atau merasa tidak percaya diri, karena merasa disorot orang banyak. Positifnya, dalam beberapa situasi, ini dapat memotivasi Anda untuk lebih memperhatikan perilaku diri sendiri.
Realitanya bagaimana?
Mungkin Anda pernah merasa khawatir semua orang memperhatikan kesalahan Anda saat presentasi, atau merasa takut orang-orang memperhatikan warna lipstik Anda yang terlalu terang, atau Anda merasa cemas semua orang memperhatikan noda cipratan kuah di krah baju.
Kenyataannya tidak seseram itu. Sangat mungkin orang tidak akan memperhatikan Anda sebanyak itu. Bahkan, mereka mungkin malah tidak ambil pusing dengan apa yang terjadi pada Anda.
Saat Anda merasa seperti disoroti orang banyak, realitanya orang-orang lain sedang sibuk memikirkan diri mereka sendiri dan tidak terlalu memperhatikan Anda.
Itu hanya bias kognitif Anda sendiri.
Jadi, meski Anda memang sedang mengalami sesuatu, jangan terlalu khawatir dengan pandangan orang lain terhadap Anda. Santai saja. Lebih baik Anda mengalihkan pikiran ke hal-hal yang lebih positif sehingga tidak ada lagi ruang untuk pikiran-pikiran negatif.
POST A COMMENT.