Mahasiswa KKM UIN Malang Ajak Warga Berantas Jentik Nyamuk

mepnews.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok Sahityabhavana dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang mengajak warga Dusun Jamuran, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, waspada Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dikabarkan situs resmi uin-malang.ac.id edisi 7 Januari 2025, mereka mengenalkan Abate atau Larvasida lewat sosialisasi, lalu membagikan Abate berbentuk bubuk untuk membunuh larva nyamuk terutama jenis Aedes aegypti.

DBD adalah penyakit yang disebabkan virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes aegypti.

Dira, anggota kelompok Sahityabhavana, menjelaskan perbedaan antara Aedes aegypti dengan nyamuk biasa adalah pola belang putih menyerupai bentuk huruf ‘lyra’ pada punggung. “Nyamuk Aedes aegypti umunya berukuran kecil dibandingkan nyamuk biasa.”

Edukasi disampaikan untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam pencegahan DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan abate yang dibagikan. Edukasi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara penggunaan abate yang benar dan aman dalam memberantas jentik nyamuk.

Andika, ketua kelompok, menuturkan Abate mempunyai kandungan utama bahan kimia Temepos. Zat aktif ini bekerja dengan cara menghambat sistem enzim larva nyamuk sehingga tidak dapat berkembang menjadi nyamuk dewasa. “Temepos juga dianggap efektif membunuh jentik nyamuk tanpa mencemari lingkungan.”

Ibu Kepala Dusun Jamuran mendukung sosialisasi dan penggunaan Abate ini. Menurutnya, Dusun Jamuran saat musim hujam marak pertumbuhan nyamuk. “Saya dan warga berterimakasih dengan dibagikannya Abate untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.”

Ia berharap kegiatan ini bisa menggugah masyarakat agar sadar pentingnya pencegahan DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk. “Semoga abate yang dibagikan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengurangi populasi jentik nyamuk.” (Shandyka)

Facebook Comments

Comments are closed.