mepnews.id – Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pelatihan pemahaman mitigasi bencana dan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja). Kegiatan yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya itu berlangsung di Gedung Fakultas Kedokteran, Kampus 2 Lidah Wetan, pada 3-4 Oktober 2024.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengapresiasi Unesa atas partisipasinya dalam pentahelix dengan melakukan simulasi dan pelatihan untuk penanganan dan mitigasi kedaruratan dan kebencanaan di lingkungan kampus.
“BPBD Surabaya siap melakukan kerja sama dengan Unesa dalam melakukan sosialisasi dan mitigasi,” ucapnya, lewat situs resmi unesa.ac.id.
Bencana tidak hanya disebabkan alam, tetapi juga ada bencana sosial yang rentan terjadi pada lingkungan kampus dengan banyak mahasiswa yang berbeda latar belakang. “Mahasiswa biasanya mengalami tekanan psikologis karena tuntutan akademik, jadi bisa diberikan pendampingan psikolog,” ujarnya.
Direktur PPIS, Mutimmatul Faidah, menjelaskan pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kepada seluruh tim K3 dalam menghadapi bencana. Itu berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh sivitas akademika. “Kami tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan di Unesa,” harapnya.
Dia berharap para sivitas lebih siap dan tangguh ketika merespon bencana dan melakukan mitigasi agar dapat meminimalisir risiko.
Selain materi yang disampaikan BPBD, terdapat praktik melakukan pertolongan pertama pada korban bencana dan simulasi ketika terjadi gempa saat di dalam ruangan.
Kegiatan ini diikuti seluruh tim K3 di masing-masing fakultas, Subdirektorat Asrama, satuan Pengamanan Unesa, Subdirektorat Aset, dan PPK Konstruksi. (Muhammad Ja’far Sodiq)