Tim FK Unesa Beri Edukasi di Sekolah Indonesia Jeddah

mepnews.id – Tim dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), memberikan layanan kesehatan dan literasi di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) Arab Saudi pada 29 September 2024.

Dikabarkan situs resmi unesa.ac.id, pelaksana kegiatan ini Dr dr Endang Sri Wahjuni MKes, Nur Ilahi Anjani SKed MKes, Abdul Fauzi SKep Ns MKep, Satria Eureka Nurseskasatmata SKep MKep, Nidya Comdeca Nurvitriana STrKeb MKeb, dan Fedelita Aistania Putri SKeb Bd MKes.

Endang Sri Wahjuni, ketua pelaksana, mengungkapkan salah satu permasalahan siswi adalah kurangnya pengetahuan tentang proses menstruasi. Mereka belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi pada tubuh saat menstruasi, sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan.

“Pengetahuan tentang pubertas dan menstruasi sangat penting untuk membantu siswi menghadapi perubahan fisik dan emosional dengan lebih baik,” tegasnya.

Pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan reproduksi remaja melalui Zoom dengan modul yang telah disiapkan dan diikuti siswa SMA SIJ, serta pemeriksaan kesehatan fisik secara luring bagi guru dan siswa SD SIJ dengan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah penyuluhan.

Selain masalah menstruasi, Dekan FK itu juga menyoroti tantangan yang dihadapi siswa SMA terkait akses bebas terhadap informasi di internet dan media sosial. Siswa SMA sering mengakses internet tanpa pengawasan memadai, sehingga rentan terpapar konten yang tidak sesuai atau bahkan salah informasi.

Menurutnya, literasi digital menjadi hal krusial untuk diajarkan agar siswa dapat memilah informasi dengan bijak dan tidak terbawa arus informasi yang salah.

Penyuluhan tim PKM FK Unesa berfokus pada dua materi; edukasi mengenai pubertas dan menstruasi bagi siswi SMP, serta literasi digital bagi siswa SMA. Diharapkan para siswa siap menghadapi perubahan yang terjadi pada diri mereka dengan pengetahuan cukup dari segi kesehatan reproduksi maupun dalam penggunaan teknologi informasi.

Pada penyuluhan bagi siswi SMP, dia menjelaskan mengenai tahapan pubertas yang merupakan masa peralihan penting dari anak-anak menuju dewasa. Pubertas pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi pertama atau menarche.

“Menstruasi adalah proses alami yang harus dipahami dengan baik oleh setiap perempuan. Gejala-gejala seperti nyeri payudara, sakit kepala, dan kram perut adalah hal umum terjadi. Dengan pemahaman yang tepat, mereka bisa menghadapinya dengan lebih tenang,” ujarnya.

Siswa SMA menerima penyuluhan terkait literasi digital yang mencakup pentingnya menyaring informasi dari internet. Di era digital saat ini, informasi bisa dengan mudah diakses, tetapi tidak semuanya sesuai untuk dikonsumsi.

“Siswa perlu memahami batasan dalam mengakses konten online. Harus bisa membedakan mana informasi yang valid dan mana yang berisiko atau tidak sesuai,” jelasnya.

Ia mendorong siswa untuk lebih kritis dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak dalam informasi yang dapat merusak pola pikir mereka. (Mohammad Dian Purnama)

Facebook Comments

Comments are closed.