mepnews.id – Tanggal 10 September diperingati sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, untuk meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental dan menekan angka bunuh diri (bundir). Peringatan World Suicide Prevention Day ini untuk mengingatkan bahwa bunuh diri bukanlah solusi dan dampaknya dapat sangat besar bagi orang-orang terdekat.
Menurut data WHO, bunuh diri merupakan penyebab kematian ketiga terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun secara global pada 2021. Setiap tahunnya, 726.000 orang meninggal. Tidak hanya terjadi di negara-negara berpendapatan tinggi, bahkan 73% kasus terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada 2021.
Terkait upaya ini, situs resmi umy.ac.id mengabarkan Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar kampanye kesehatan mental di depan Gedung AR Fakhruddin A dan B pada 10 September.
Dalam aksi jalan sehat yang juga hadiri mahasiswa baru angkatan 2024 ini, Dr apt Rifki Febriansah SFarm MSc, Kepala LPKA UMY, menekankan pentingnya kesadaran seluruh civitas akademika terhadap kesehatan mental.
“Ini perlu dikampanyekan karena perkembangan kesehatan mental seluruh civitas akademika harus didampingi bersama. Kita harus saling mendukung dan mengetahui kondisi teman dekat kita, apakah mereka baik-baik saja atau mengalami masalah,” kata Rifki.
Jika ada yang membutuhkan bantuan atau pendampingan, seluruh civitas akademika diharapkan saling peduli. Ada tim dari LPKA yang siap mendampingi. Mahasiswa juga dapat berpartisipasi aktif dalam mendampingi sesama.
Rifki menginformasikan layanan pendampingan psikologi dengan tim psikolog dan psikiater dari UMY. Layanan itu boleh dimanfaatkan pihak yang membutuhkan. Tak hanya itu, ia juga berharap mahasiswa dapat menjadi duta dan perpanjangan tangan tim psikolog UMY dalam membantu mendampingi dan melihat kondisi psikologis mahasiswa lainnya.
“Jika menghadapi masalah, sampaikan dan curhat kepada teman dekat. Jika perlu diskusi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi tim psikolog UMY. Kami berharap solusi bisa ditemukan bersama,” ujarnya.
Ahmad Ragil Hidayatullah Faisal, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam angkatan 2023, yang turut hadir dalam kampanye, menyatakan ia ikut serta sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya angka bunuh diri.
“Ingatlah, Anda tidak sendirian. Banyak orang yang peduli. Jangan ragu untuk menghubungi teman-teman dekat jika butuh dukungan. Anda tidak sendirian, ada orangtua dan teman-teman dan kampus yang sangat peduli,” ia berpesan pada yang bermasalah. (Mut)
POST A COMMENT.