mepnews.id – Eco enzyme merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi limbah rumah tangga seperti sisa sayuran atau kulit buah yang dicampur air dan molase. Bisa digunakan air hujan, air keran, air buangan AC, atau air lainnya. Molase yang dapat digunakan berupa air gula merah, madu, maupun tetes tebu. Pada dasarnya, eco enzyme merupakan cairan multiguna yang diolah dari bahan organik, mudah terurai dan tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitar.
Karena memiliki segudang manfaat, beberapa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tertarik menciptakan produk bernama Fortan Eco-Enzyme. Mereka adalah Ayu Larasati, Muhammad Akhdaan Al Ghozi (FMIPA), Nabila Nur Qoriyah (FEB), Faiz Miftahul Khoiri (FT), Ahnaf Nabil Rusnarasyid (FIPP), dan Heilel Heielma Putri (FBSB).
Fortan Eco-Enzyme merupakan formula tanaman peduli lingkungan untuk menutrisi dan menyuburkan tanaman, praktis serta ramah lingkungan. Produk ini terbuat dari limbah organik kulit buah yang dicampur gula merah dan difermentasikan tiga bulan, sehingga memiliki kandungan enzim yang baik untuk tanaman.
Menurut Ayu Larasati, sebagaimana dikabarkan situs resmi uny.ac.id edisi 8 April 2024, pembuatan Fortan Eco-Enzyme ini bekerja sama dengan komunitas Rumah Eco-Enzym di Yogyakarta.
“Dari kerja sama ini, kami membuat produk satu paket yang isinya botol spray, cairan eco enzyme 100 ml, gelas ukur agar pembeli dapat mengukur sendiri, dan kartu cara penggunaan agar para konsumen mudah menerapkan. Harapannya, konsumen bisa membuat racikan eco enzyme sendiri dengan praktis,” tambahnya.
Cara membuat racikan Fortan Eco-Enzyme ini adalah dengan melarutkan 4 ml cairan eco-enzyme dengan 250 ml air ke dalam botol spray. Campuran larutan tadi siap digunakan untuk tanaman. Cara penggunaannya dengan menyemprotkan langsung larutan tersebut ke tanaman. Dosis penggunaan untuk tanaman adalah 30 ml: 2000 ml.
Ayu juga mengungkapkan, Fortan Eco-enzyme ini sebenarnya banyak sekali manfaatnya yang dikerucutkan manfaat untuk tanaman. Antara lain dapat menutrisi dan menyuburkan tanaman, meningkatkan hasil panen, serta menghindarkan tanaman dari hama dan penyakit. (Lia Ika Agustin, Vicky Sa’adah)