Wisuda, Bagi-bagi Dimsum Gratis

mepnews.id – Adonis Prabowo, mahasiswa Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), punya cara syukur tersendiri setelah lulus dan menjadi sarjana pertama di keluarganya. Ia membagikan gratis produk usahanya berupa dimsum saat wisuda di Aula Cendikia KH Azhar Basyir, 21 November 2023.

Donis tidak pernah mengeluh terlahir dalam keluarga pas-pasan. Orang tuanya, yakni Edi dan Rohaenah, hanya pedagang kecil-kecilan. Ia bercita-cita tinggi untuk bisa mengenyam bangku kuliah. “Meski tidak berkecukupan, kamu pasti bisa sukses. Kesuksesan itu tidak dimonopoli oleh seseorang,” tutur Adonis, lewat situs resmi umj.ac.id.

Sejak SMP hingga SMA, kesulitan biaya sudah ia rasakan. Setelah tamat SMA, ia mengubur sementara cita-cita untuk kuliah. Justru ia bekerja ikut orang dalam bidang Food and Bevarage (FnB). Walaupun bekerja, keinginan menempuh pendidikan tinggi tidak pernah surut.

Pada 2014, pria kelahiran 13 Juni 1994 itu mencari informasi perguruan tinggi. Informasi teman membawanya ke UMJ. Namun, itu belum cukup. Bukan cuma persoalan biaya, waktunya juga sulit. Pekerjaannya tidak bisa mendukung ia bekerja sambil berkuliah.

Setelah itu, selama dua tahun ia selalu teringat UMJ dan keinginan berkuliah. Karena keinginannya sudah tidak lagi dapat dibendung, ia meninggalkan pekerjaan dan mulai memikirkan bagaimana bisa kuliah. Sebagai anak pedagang kecil, ditambah pengalaman kerja di bidang FnB, ia melihat peluang membuka usaha untuk membantu membiayai pendidikannya.

Adonis buka usaha pertamanya jualan siomay. Dalam setahun, ia berhasil mengumpulkan modal cukup dan memulai perkuliahan pada 2017. Dengan prinsip ‘Orang sukses adalah yang bermanfaat untuk orang lain’ menuntun dirinya memilih Program Studi Kesejahteraan Sosial.

Saat berkuliah, Donis mengikuti mata kuliah kewirausahaan sosial dan menemukan rumus Islam, Enterpreneur, dan Kesejahteraan Sosial. Rumus itu membuat ia mengembangkan usaha, dengan berjualan dimsum.

Dalam Islam diajarkan untuk saling berbagi kepada sesama. Ia juga sering mendapatkan cerita dari temannya tentang dampak berbagi. “Teman saya bercerita tentang dampak bersedekah bagi usahanya. Maka, saya mencoba mengikuti jejaknya dengan berbagi dua kotak nasi padang,” ujar Donis.

Keinginan membuka usaha baru satu persatu terwujud. Mulanya hanya menjual, kemudian Donis memproduksi sendiri. “Saya sholat tahajud dan berdoa ingin membuat dinsum sendiri. Allah kasih jalan. Saya bekerja sama dengan mantan kepala produksi dimsum, kemudian membuat dan berjualan mandiri.”

Donis juga menginisiasi program Jum’at Muamalah (JM) yakni rutin berbagi makanan di setiap pada marbot, duafa, dan masyarakat di sekitar rumah.

Usaha Indodimsum via online dan offline maju pesat. Ia berhasil menjual 6000 pcs perhari. Distribusinya mencakup wilayah Pamulang, Bekasi, dan Karawang. Total karyawannya 25 orang.

Donis memberikan pesan untuk wisudawan, “Saat ingin mengejar impian, jangan hanya mengejar impiannya. Kita juga harus kejar siapa Sang Pengaturnya. Kita harus dekatkan diri denganNya. Jangan lupa, kesuksesan itu tidak ditentukan dari harta atau jabatan tetapi dari kebermanfaatan.” (Fazri Maulana)

Facebook Comments

Comments are closed.