mepnews.id – Berani tampil di tengah malam dalam balutan udara sejuk punggung Gunung Anjasmoro. Enam pertunjukan seni digelar di panggung amphitheatre DeDurian Park Wonosalam tengah malam 3 November 2023. Para siswa SMK YPPI membuat terobosan seni luar biasa.
Pentas seni ini melibatkan 76 siswa dan sejumlah guru penyerta. Enam penampilan disajikan oleh masing-masing kelas. Beberapa kali keriuhan sorak dan tepuk tangan memecah kesunyian malam. Begitu juga dengan alunan musik yang disuarakan lewat sound system.
Mengoptimalkan satu lampu utama dan sejumlah cahaya pendukung di panggung, mereka menampilkan sejumlah tarian, drama musikal, hingga komedi. Semua siswa mendapat kesempatan tampil di pangung. Naskah drama juga ditulis sendiri oleh para siswa.
Pentas seni ini bagian dari rangkaian acara GHL SMK Yppi Surabaya. “GHL itu singkatan dari gunung, hutan, dan laut. Secara bergiliran dalam setahun, kami mengadakan outing class di tiga lokasi itu. DeDurian Park kami pilih untuk tempat belajar di tempat terbuka yang mewakili unsur gunung,” ujar Esti Nurhidayat, kepala SMK YPPI Surabaya.
Belajar di luar kelas di DeDurian Park memberi kesan tersendiri pada para siswa. Devrannez Urenties Dany, dari Kelas XI PB, mengaku, “Ketika masih di Surabaya, saya sudah banyak memikirkan tentang acara ini dan punya banyak ekspektasi.”
Browsing di Google, ia mengamati foto-foto di DeDurian Park. Ia mendapat kesan kawasan ini punya banyak tempat hiburan, permainan air karena ada kolam, dan pemandangan indah. Banyak tempat untuk berfoto.
Saat mengikuti acara, materinya antara lain pembentukan karakter lewat cara makan, menata tidur, menata sepatu di luar tempat pertemuan, hingga materi kepemimpinan, problem solving, literasi, diskusi kelompok dan lain-lain.
Malamnya, para peserta membuat api unggun untuk memeriahkan acara. Steve Putra Santoso, dari kelas XII PB, mengaku api unggun dan trekking sebagai aktivitas yang paling memikatnya. “Sulit menggambarkannya dengan kata-kata soal api unggun ini. Pokoknya terasa banget.”
Trekking dilakukan keesokan paginya. Seluruh peserta berjalan keliling mengitari kawasan kebun DeDurian Park. Setelah melewati jalan raya, peserta melewati hutan pinus, kawasan pohon kopi, pohon durian, cengkih dan lain-lain.
Usai trekking, peserta mengikuti berbagai fun games dan menjajal flying fox.