MEPNEWS.ID – Beberapa wilayah di Jawa Timur (Jatim) belakangan ini marak adanya isu penculkan anak yang beredar di sosial media.
Tentu saja ini membuat keresahan para orang tua yang memiliki anak kecil, pada hal kabar itu sebenarnya adalah tidak benar alias hoax.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto dengan tegas mengatakan jika bahwa kabar penculikan anak yang beredar adalah hoax.
Namun Jenderal bintang dua ini akan tetap melakukan upaya pencegahan dan menyikapi apabila kemungkinan terjadi, akan melakukan antisipasi dan pencegahan yang selalu siap siaga.
“Yang ada berita hoax, yang kita pastikan di beberapa tempat di Jatim dan kita siapi kemungkinan apabila terjadi di Jatim ada langkah pencegahan,” ujar Kapolda Jatim.
Selanjutnya Kapolda mengatakan akan melakukan proses hukum terhadap pihak penyebar informasi hoax penculikan hingga membuat resah orang tua anak.
Langkah polisi adalah akan melakukan patroli siber terhadap berita-berita yang meresahkan masyarakat itu.
Selanjutnya dalam operasi siber akan melakukan takedowb berita hoax, karena ini bisa menimbulkan kesesatan pemeritaan dan kecemasan masyarakat khususnya orang tua.
“Kita akan proses dari pemeritaan yang kita pastikan hoax itu,” tambah Kapolda Toni Hermanto.
Seperti kita ketahui belakangan muncul narasi penculikan anak yang terjadi dibeberapa wilayah di Jatim.
Kabar itu membuat sebagian orang tua panik, lantaran menelan mentah-mentah akan kebenaran informasi itu.
Kabar isi penculikan sebenarnya buka pertama kali, sebelumnya banyak juga isu serupa yang juga dibantah oleh aparat kepolisian, namun belakangan kembali muncul.
Tindak tegas
Anggota DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati meminta apara kepolisian Polda Jatim untuk menindak tegas pelaku penyebar pesan penculikan anak tersebut.
“Pesan itu meresahkan waili murid, kami minta kepolisian menelusuri pesan tersebut. Jika benar berharap untuk segera ditangkap pelakunya,” ungkap Lilik Hendarwati, Selasa (31/1/2023).
Namun demikian Lilik juga mengingatkan kepada anak untuk tidak mudah mau jika diiming-imingi seseuatu dari seseorang yang dijumpai di jalan atau dibujuk untuk mengikutinya.
“Kalau pulang sendiri sepulang sekolah sebaiknya secepatnya pulang dan jangan main dulu,” jelas Lilik politisi asal PKS Jatim ini.
Pihaknya juga berharap, untuk setiap wali murid siswa meningkatkan kewaspadaan , dan berpesan kepada para orang tua untuk membekali anak-anaknya cara berhubungan dengan orang yang tak dikenal.
“Tidak mudah percaya, dan terlena dengan pemberian orang yang tak dikenal. Kewaspadaan perlu ditingkatkan namun jangan panik dan tetap tenang,” pungkasnya. (*)


