mepnews.id – Malang kaya destinasi wisata dan banyak tempat untuk berlibur. Salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan adalah Taman Rekreasi Sengkaling. Taman wisata di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini memiliki beragam jenis wahana. Tidak hanya bagi anak-anak, juga bagi kalangan dewasa.
Taman Rekreasi Sengkaling beroperasi mulai 06.00 hingga 17.00. Fasilitasnya terbilang lengkap. Begitu memasuki Sengkaling, tampak deretan kuliner khas Malang yang tergabung dalam Sengkaling Food Festival (SFF). Di sebelah kiri tempat loket terdapat penginapan berbentuk mirip kapal yang diberi nama Kapal Garden Hotel. Pengunjung juga bisa mampir ke tempat olahraga yang terbuat dari container bernama Workout Container Gym.
“Biaya masuk Taman Rekreasi Sengkaling Rp 30.000 pada weekday dan Rp 35.000 pada weekend. Beberapa fasilitas yang didapatkan adalah free akses ke semua kolam renang, taman satwa, taman kelinci dan beberapa wahana gratis lainnya. Kami juga menyediakan tiket terusan seharga Rp 60.000 berlaku untuk semua kolam renang, Bom-Bom Car, Perahu Naga, Kiddy Train, Bumper Boat, Theater 4 Dimensi, dan Joyland Game Zone,” ungkap General Manager Taman Sengkaling UMM, Dr Achmad Mohyi MM, dikutip situs resmi umm.ac.id.
Wahana di Taman Rekreasi Sengkaling terbagi menjadi tiga bagian utama; wahana air, wahana permainan, dan tempat satwa. Untuk bagian wahana air, pengunjung dimanjakan dengan kolam renang bagi dewasa dan anak-anak. Ada kolam kapal misteri, kolam pesona primitif, kolam pesona tirta sari, serta kolam cumi-cumi.
“Di area wahana permainan, kami memiliki kapal misteri, perahu motor, dan sepeda air yang bisa digunakan untuk mengelilingi kolam sengkaling. Selain itu ada juga permainan bom-bom car, bioskop 4 dimensi, playground, kiddy train, bumper boat, dan sederet mainan lainnya,” imbuhnya.
Sejak akhir 2021, Sengkaling memulai langkah baru menggabungkan edukasi dan wisata dalam taman rekreasi. Mohyi menjelaskan, Sengkaling bekerja sama dengan beberapa sekolah untuk melakukan pelatihan dan pembelajaran. Agenda tersebut meliputi pembelajaran cara kerja dan pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, pesawat terbang, kapal cepat, hingga pelatihan lingkungan hidup. (syi/wil)