Nggreges? Ini cara Menghadapinya

mepnews.id – Pada musim pancaroba belakangan ini, ramai diperbincangkan netizen di media sosial tentang ‘Hari Nggreges Nasional’. Plesetan ini muncul karena banyak masyarakat mengeluhkan demam, batuk, pilek dan tenggorokan sakit. Masyarakat Jawa umumnya menyebut itu dengan istilah ngreges.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher RSA Universitas Gadjah Mada, dr Mahatma Sotya Bawono MSc SpTHT-KL, mengatakan ngreges merupakan gejala yang biasanya muncul saat seseorang terserang flu. Namun, dalam situasi pandemi Omicron, sulit membedakan apakah seseorang terkena flu atau terinfeksi Omicron.

“Infeksi Omicron memilki gejala seperti flu biasa,” terangnya.

Mahatma menjelaskan, flu biasa memiliki gejala demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan. Kondisi tersebut serupa dengan gejala khas Omicron yakni demam, batul, pilek, dan nyeri tenggorokan.

“Salah satu bedanya, yang dominan adalah nyeri tenggorokan lebih berat pada Omicron dibandingkan dengan flu,” ucapnya.

Apabila tubuh merasakan gejala ngreges, Mahatma mengimbau masyarakat untuk beristirahat, membatasi interaksi, dan melakukan isolasi mandiri. Jika gejala tidak mereda dalam kurun waktu 24 jam disarankan melakukan tes swab. Pengecekan swab menjadi upaya yang dapat membedakan apakah yang dialami itu flu biasa atau Omicron.

Melalui tes swab juga diharapkan bisa menekan penularan Omicron. Selain itu juga melindungi orang-orang yang berisiko mengalami gejala berat seperti lansia, orang yang belum divaksin, dan orang dengan komorbid. (Ika)

Facebook Comments

Comments are closed.