Oleh: Lindhi Chistia Ardianita
MEPNews.id – Bawean adalah pulau kecil yang terletak di laut Jawa, sekitar 120 kilometer sebelah utara daratan Pulau Jawa dan sekitar 300 kilometer dari selatan daratan Pulau Kalimantan. Termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Gresik, pulau ini terdiri atas dua kecamatan. Kecamatan Sangkapura di belahan selatan dengan populasi penduduk lebih besar. Kecamatan Tambak di bagian utara pulau dengan penduduk lebih jarang.
Pulau ini digadang-gadang menjadi Bali-nya Jawa Timur. Meski ukurannya kecil, Bawean memiliki banyak tempat wisata menarik dan kaya keragaman budaya. Kesenian Bawean tidak kalah menarik dengan kesenian luar pulau. Makanan khas Bawean tidak kalah enak dengan makanan ala Eropa. Biasanya makanan khas Bawean dijadikan buah tangan para wisatawan yang datang dan berkunjung.
Pulau Cina merupakan salah satu dari banyak tempat wisata di Pulau Bawean. Lokasinya di dusun Dedawang, desa Teluk Jati, Kecamatan Tambak. Perairan di sini kaya terumbu karang dan populasi ikan. Ada keramba apung untuk memelihara hewan laut komoditas ekonomi. Juga ada semacam panggung terapung yang bisa kita jadikan tempat untuk istirahat setelah snorkeling atau untuk berfoto.
Sudah banyak masyarakat Bawean berkunjung dan menikmati hari liburnya di sana. Para turis lokal dan mancanegara juga sudah banyak berkunjung ke tempat ini karna keindahan alamnya. Lautnya jernih, banyak ikan, terumbu karang dan masih banyak lagi keindahan lainnya.
Selain kawasan wisata air, Dusun Dedawang juga terkenal karena memiliki home industri ikan pindang. Para pekerja bisa memproduksi lima ratus kendi ikan pindang per hari. Ikan pindang ini dapat bertahan dalam waktu tiga bulan. Hasil produksinya dikirim ke berbagai wilayah di pulau Jawa.
Karena keindahannya, Bawean juga pernah menjadi sasaran wisata sail (berlayar). Dalam acara nasional Sail to Bawean 2018 ini, Bawean dikunjungi turis domestik dan manca negara. Lebih dari 5.000 pengunjung tidak hanya menikmati pemandangan indah tapi juga mencicipi makanan khas Bawean yang dihidangkan. Antara lain dodol, koncok-koncok dan sebagainya. Tidak lupa, pengunjung disambut dengan tarian-tarian daerah beserta kesenian lokal lainnya.
Masyarakat sangat ramah dan baik dalam menyambut kedatangan turis macanegara yang hadir di acara Sail to Bawean. Keindahan alam Bawean memang tidak diragukan lagi.
Tetapi, yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyak masyarakat membuang sampah sembarangan. Terlebih, di pinggir jalan, di tepi pantai, di sungai dan lain-lain. Tentunya hal ini dapat mencemari lingkungan dan berisiko besar merusak dan mengurangi keindahan wisata alam Bawean.
Penulis adalah siswa SMPN 7 Gresik di Pulau Bawean yang juga peserta pelatihan literasi dalam rangkaian bakti sosial Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga.
Wow cerita nya sangat² bagus, pokonya udah paling the best di antara yang lainnya
Great writer😍
Mantap dek lanjutin😅