Oleh: Ainun Nazura
MEPNews.id – Desa Grejeg terletak di Kecamatan Tambak, pulau Bawean, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Desa ini terletak di selatan Dusun Tanjung Ori III (Dusun Pegarangan).
Dilihat dari luasnya, Grejeg termasuk desa paling kecil di Kecamatan Tambak. Hanya memiliki tiga dusun, yaitu Grejeg Selatan, Grejeg Utara, dan dusun Kolor. Total populasinya 479 jiwa dan 120 KK. Walau desa terkecil, Grejeg memiliki potensi alam yang sudah dikembangkan warga, yaitu Air Kemasan JUMASEM.
Dulu, saat kehidupan masyarakat masih sangat sederhana, dan belum ada bak air bersih di masing-masing rumah, mata air Jumasem digunakan masyarakat sebagai salah satu pelengkap kebutuhan pokok. Untuk mandi, cuci, dan bahkan minum.
Menurut kepercayaan masyarakat desa Grejeg dan masyarakat desa tetangga, sumber mata air Jumasem mangandung banyak khasiat. Salah satunya bisa menyembuhkan sakit mata. Apabila ada yang sakit mata, tinggal cuci muka dengan air Jumasem. Dengan seizin Alloh, sakitnya bisa sembuh.
Seiring berkembangnya zaman, masyarakat mengalami kemajuan dalam ekonomi. Mereka bisa membuat bak air bersih di rumah masing masing. Mata air Jumasem lambat laun terbengkalai dan tidak digunakan.
Untungnya, kepala desa kami tidak tinggal diam. Bapak Murtszam S.Pd. berusaha memanfaatkan lagi mata air Jumasem. Sampel air Jumasem dibawa ke Malang untuk uji coba apakah layak konsumsi. Hasilnya, di luar dugaan. Ternyata air Jumasem banyak mengandung manfaat karena kaya akan ion positif.
Dari situ, kepala desa kami berbesar hati memanfaatkan mata air Jumasem untuk dijadikan air kemasan. Namun, butuh beberapa kali uji coba sampai ahirnya sumber mata air Jumasem mendapatkan izin dari Dirjen HAKI untuk dijadikan air kemasan.
Launching produk air kemasan Jumasem dilakukan 5 oktober 2019 oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Muhammad Qosim MSi. Berjalan sekitar satu tahun, Alhamdulillah produksi dan pemasarannya sangat lancar. Banyak peminat juga dari desa desa lain. Kami patut berbangga karena desa kami menjadi satu-satunya desa di Bawean yang memproduksi air kemasan.
Ada 4 jenis kemasan. Galon besar dengan isi ulang dihargai 5.000 rupiah. Kemasan botol 1,5 liter seharga 4.000 rupiah. Yang ukuran 900ml dengan harga 1.500 rupiah. Kemasan gelas satu kardus dijual 16.000 rupiah. Harganya cukup terjangkau menurut kami.
Usaha ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa. Dengan adanya usaha air kemasan Jumasem, masyarakat kami memiliki lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran.
Usaha kami tidak berhenti hanya dengan mendapatkan izin dari HAKI. Kami masih mangajukan izin BPOM dan SNI, dan masih dalam tahap proses. Ini supaya kami juga bisa menjual air kemasan Jumasem keluar Bawean.
Mohon dukungan dan doa dari kalian semua.
Penulis adalah warga Desa Grejeg, Kecamatan Tambak, pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang menjadi salah satu peserta pelatihan menulis Bakti Sosial oleh Rumah Sakit Terapung Universitas Airlangga.