How to Deal with Children in The Industrial 4.0 (2)

Oleh: Esti D. Purwitsari

Ini catatan kedua setelah acara Parenting Workshop yang digelar di Surabaya Grammar School pada 15 November 2019. Acara ini menghadirkan Kak Dhanang dan Kak Lia dari Institute PAUD sekaligus Komnas Anak.

Salah satu pesan inti dari beberapa tips parenting yang dibagikan kedua pemateri adalah tentang “Mengembalikan Peran Ayah dalam Pengasuhan Keluarga”.

Tidak heran kalau akhir-akhir ini para pakar parenting seperti Elly Risman, Ayah Edy, kak Seto, Dono Baswardono, dan lain-lain seringkali menyebutkan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan keluarga. Mungkin next kita akan gali lebih jauh tetang peran ayah dalam pengasuhan di keluarga.

Selain itu, tips parenting yang disampaikan kak Dhanang dan Kak Lia, antara lain:

1. Hindari membentak anak, karena dapat ‘memutus’ jaringan syaraf-syaraf di otaknya.

2. Pahami bakat dan minat anak di luar kemampuan akademiknya. Lebih baik memaksimalkan potensi anak daripada berusaha memperbaiki kekurangan mereka (misalnya, dengan memberikan les tambahan hanya utk “menaikkan” nilai mereka). Waktu terbaik mengukur bakat dan minat adalah di pertengahan rentang usia SD. Bawa ke psikolog untuk dilakukan tes bakat minat, bila perlu.

3. Hargai apa yang disukai dan tidak disukai anak (termasuk apabila ia tidak suka belajar). Lakukan pendekatan intens untuk memunculkan motivasi internalnya.

4. Sesuaikan empat gaya parenting dengan sifat dan kepribadian anak.

5. Berikan gadget ke anak dan remaja, tapi harus disertai adab, cara, aturan dan komitmen yang dibuat dan disepakati bersama. Termasuk komitmen untuk memberitahukan password/PIN hp, atau melarang password/PIN

6. Cek rutin sosial media, chat history dan search history dari gadget anak.

7. Kalau anak tahu kapan bisa main gadget, maka mereka juga harus tahu kapan berhenti. Komitmen dan konsistensi sangat penting

8. Untuk anak usia pra remaja dan remaja, ajarkan supaya bisa menghasilkan suatu karya dari penggunaan gadget.

Saya yakin pesan-pesan yang disampaikan oleh Komnas Perlindungan Anak tersebut di atas adalah poin-poin yang sebagian besar orang tua modern sudah sangat paham. Tapi…., sejauh mana hal-hal tersebut sudah kita lakukan?

Well… memang betul tidak ada cara parenting/pengasuhan yang sempurna…. Yang lebih penting adalah menjadi orang tua yang tidak pernah berhenti belajar dan berusaha!

Facebook Comments

Comments are closed.