UPN ‘Veteran’ Jatim Bantu Sinergi Pengrajin Bambu di Trenggalek

MEPNews.id – Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan akademisi. Pendidikan tinggi pun mencanangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai capaian wajib perguruan tinggi. Salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat.

Jika dikelola dengan baik, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat bisa menghasilkan banyak kerjasama antar institusi maupun dalam rangka percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sudah lama UPN “Veteran” Jatim menjalin kerjasama pengembangan desa wisata dengan Desa Tegaren, Kabupaten Trenggalek. Pada  14 Juli 2019, tim pengabdian kepada masyarakat UPN “Veteran” Jawa Timur bersama rombongan warga desa Tegaren melakukan kunjungan ke sentra anyaman bambu, Bambu Indah, di desa Wonoanti, Kabupaten Trenggalek.

Tujuan kegiatan ini adalah memberi wawasan kepada masyarakat desa Tegaren akan variasi produk bambu. Sementara ini, hampir semua penduduk desa Tegaren, terutama para perempuan, membuat kerajinan besek (semacam tempat makanan dari anyaman bambu sederhana).

Kunjungan studi banding ke desa Wonoanti dipimpin Kepala Desa Tegaren, Heri Supriyanto. Bersama Kepala Desa, turut juga perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kelompok pengrajin besek, dan kelompok sadar wisata (pokdarwis). Dalam kunjungan tersebut, tim pengabdian masyarakat UPN “Veteran” Jawa Timur diwakili tim dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Ibarat gayung pun bersambut, sentra kerajinan Bambu Indah menyambut baik dan antusias sat menerima kunjungan dari desa Tegaren dan UPN “Veteran” Jawa Timur.

Pada akhir kunjungan, disepakati tiga hal antara sentra kerajinan anyaman bambu Bambu Indah dengan Desa Tegaren. Pertama,  desa Tegaren akan mengirim pengrajin besek untuk mempelajari ilmu menganyam bambu di sentra Bambu Indah. Kedua, sentra Bambu Indah mengirim dua kerajinan “kursi malas” ke desa Tegaren sebagai simbol kerjasama. Ketiga, sentra Bambu Indah mendayagunakan sumber daya manusia desa Tegaren jika ada pemesanan besek dan pincuk.

Dengan kunjungan studi ini, sinergi antara sentra Bambu Indah di desa Wonoanti dan Desa Tegaren sebagai desa dengan produksi besek terbesar bisa membentuk rantai kerajinan bambu Kabupaten Trenggalek semakin maju. (Praja)

Article Tags

Facebook Comments

Comments are closed.