Menulislah Biar Makin Cerdas

Oleh; Teguh Wahyu Utomo

MEPNews.id – Ya, menulis bisa mengasah pikiran agar jadi lebih tajam dan cemerlang. Silakan saja banyak membaca buku, majalah, atau koran. Monggo saja kalau suka mendengar radio/podcast/spotify. Oke saja kalau suka nonton televisi atau video atau bioskop. Semua itu memang bisa membantu mempelajari sesuatu yang menarik. Namun, pembelajaran akan jadi semakin memikat dan tertata kalau kita mulai menulis secara reguler.

Dengan menulis, kita jadi lebih bisa menerima dan fokus mencari sumber-sumber baru atas informasi, inspirasi, dan wawasan. Menuliskan rangkuman atau ringkasan ide-ide bagus saja sudah bisa mendorong kita melakukan pemikiran, riset, atau penggalian lebih mendalam untuk memahami sesuatu. Apa lagi jika menuliskan karya besar yang menuntut kita untuk menggali dan mengembangkan secara lebih efektif.

Dari awal sederhana, misalnya menulis rutin tentang topik-topik biasa tertentu, kita bakal bisa membangkitkan pengembangan data, pembelajaran hingga pemikiran. Dengan memanfaatkan tulisan-tulisan yang telah kita buat, kita juga bisa mengembangkan ide-ide lebih besar. Awalnya membuat beberapa paragraf, lalu mengarah ke essai. Dari essai, kembangkan jadi artikel. Kalau sudah punya banyak artikel, tidak susah untuk membuatnya jadi buku. Jika sudah bisa menghasilkan satu buku, akan muncul keinginan menulis buku berikutnya. Nah, pembelajaran jadi semakin besar.

Dengan cara ini, menulis bisa mendorong kita menuju pengembangan gaya personal tertentu. Awalilah dengan membangun ide-ide tertentu. Kemudian, bangunan ide-ide itu akan mengarah ke eksplorasi lebih jauh atas bidang-bidang yang kita minati. Dampaknya, kita mendapatkan pemahaman jauh lebih baik tentang bidang minat itu. Semakin jauh mengkajinya lewat tulisan-tulisan dalam topik dan sudut pandang baru, semakin matang kita di bidang minat itu.

Bayangkan jika terjadi sebaliknya. Malas bermain dengan kata-kata bisa membuat kita kesulitan menggambarkan perasaan, menceritakan pengalaman, hingga berkomunikasi efektif dengan pihak luar. Kesulitan ini semakin terasa jika kita harus menyampaikan pesan-pesan persuasif. Nah, jika kita terbiasa menulis, masalah semacam ini tidak akan terjadi. Kita akan selalu punya ide untuk dikembangkan. Hasilnya, kita akan lebih cerdas berkomunikasi.

Bukan cuma kecerdasan emosional berupa berkomunikasi, untuk ‘kecerdasan intelektual berat’ semacam matematika pun menulis juga membantu kita mudah menyampaikan ide-ide rumit. Menulis membantu mengenyahkan sindrom ‘gampang di kepala namun susah di mulut’. Kebiasaan menulis ‘memaksa’ ide-ide dibentangkan agar bisa dilihat siapa saja yang kita inginkan. Artinya, ini mendorong kita lebih cerdas dalam memaparkan ide dan mengolah data.

Maka, ayo biasakan menulis setiap hari. Menulis di mana saja tentang apa saja yang ada di benak kita. Menulis dengan teratur memiliki banyak manfaat yang jauh melampaui bayangan kita. Menulis teratur bisa membuat kita lebih cerdas daripada jika kita tidak pernah menulis sama sekali.

Selesai membaca artikel ini, ayo siapkan pena dan kertas atau laptop. Tuliskan apa saja pendapat Anda tentang tulisan ini. Maka, saat itu sebenarnya Anda sedang mengasah otak agar jadi lebih tajam.

Penulis adalah:

  • praktisi media massa, pengajar, pelatih,
  • dapat dihubungi di cilukha@gmail.com, atau https://www.facebook.com/teguh.w.utomo, atau https://www.instagram.com/teguh_w_utomo/

Facebook Comments

Comments are closed.