MEPNEWS.ID-Dalam rangka persiapan pembukaan Akademi Buah Nusantara (ABN) pada tahun ajaran 2026–2027 mendatang, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UPN “Veteran” Jawa Timur dan ABN, Rabu (15/10), di Kampus UPN Veteran Jatim, Surabaya.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UPN Veteran Jatim, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.MT., IPU., dan Prof. Dr. Reza Tirtawinata, selaku pimpinan Akademi Buah Nusantara.
Dalam kesempatan itu, Prof. Akhmad Fauzi menyampaikan komitmen UPN untuk menjadi mitra akademik pertama bagi ABN.
“UPN siap mendampingi ABN dalam pengembangan akademik. Kami melihat semangat dan potensi besar yang dimiliki pendiri ABN,” ujarnya.
Ia menambahkan, pola pendidikan vokasi di ABN nantinya akan mengedepankan 70 persen praktik dan 30 persen teori, dengan sistem asrama dan pembelajaran berbasis lapangan agar mahasiswa benar-benar siap terjun ke dunia industri buah.
Acara MoU turut dihadiri jajaran pimpinan UPN, sejumlah akademisi dari Universitas Airlangga seperti Prof. Ni’matuzahroh dan Dr. Moch. Afandi, serta perwakilan dari ABN, di antaranya Ir. Djoko Setyono, Ir. Aspur, dan Muhammad As’ad, kandidat doktor yang turut berkontribusi dalam perencanaan akademi.
Sementara itu, Prof. Reza Tirtawinata menegaskan pentingnya peran ABN dalam meningkatkan daya saing buah Indonesia di pasar internasional.
“Indonesia punya sekitar 1.500 jenis buah, tapi belum dikelola secara optimal. Negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia sudah lebih maju dalam ekspor buah,” ungkap ahli buah tropis tersebut.
Ia menambahkan, ABN akan fokus pada pengembangan buah tropis dan subtropis, bukan sekadar hortikultura umum.
“Target kami, pada 2045 Indonesia bisa sejajar bahkan melampaui negara-negara ASEAN. Jawa Timur sebagai produsen buah terbesar akan jadi pusat penggeraknya. ABN akan melahirkan ahli madya buah yang siap membawa perubahan,” pungkasnya.***