7 Mahasiswa Unusa ke Taiwan untuk Double Degree

mepnews.id – Tujuh mahasiswa S1 Prodi Sistem Informasi, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), berada di St. John’s University di Taiwan untuk menjalani program Program Intens 3+1  mengejar double degree. Mereka mahasiswa pilihan yang lolos seleksi dan telah melewati wawancara perusahaan yang kelak menerima mereka sebagai pegawai internship selama satu tahun setelah lulus.

Muhammad Nizar Affandi, satu dari 7 mahasiswa Unusa yang berangkat September 2025, menyebut mengikuti program itu adalah kesempatan baginya untuk membuka jenjang karir yang lebih baik. “Sembari berharap membuka jalan atau kesempatan serupa untuk keluarga saya sendiri dan Unusa,” ungkapnya, dikutip situs resmi unusa.ac.id.

Selama setahun, Nizar dan teman-temannya mempelajari mata kuliah yang linear dengan jobdesk dan kontrak internship dengan perusahaan mitra. Berada di lingkungan baru membuat mereka harus menyesuaikan diri. Tantangan yang dihadapi antara lain perbedaan mata kuliah kunci, mekanisme tugas akhir, hingga budaya di Taiwan.

Pada program ini, Nizar tidak diwajibkan membuat tugas akhir untuk St. John University karena tak ada mekanisme tersebut di sana. “Ada dua target yang diberikan. Pertama, menguasai bahasa Mandarin. Kedua, kurikulum kontrak yang mengarah pada bidang sistem informasi dan civil,” jelas Nizar.

Ia cukup kesulitan memahami materi meski disampaikan dalam bahasa Inggris. Logat pengajar yang masih kental dengan bahasa Mandarin membuat pengucapannya kurang terdengar jelas.

Selain itu, mencari air mineral juga menjadi kendala besar bagi Nizar dan teman-temannya. Bahkan minuman bersoda atau teh satu botol lebih murah dari air mineral. Banyak makanan non-halal. Masakan sayur atau berkuah juga jarang.

Culture shock terbesar adalah tidak ada air mengalir atau tissue yang disediakan di toilet untuk buang air besar,” bebernya.

Remaja semester 7 itu ke depan ingin memperdalam ilmu dengan lanjut studi magister. “Secara non-akademik, saya ingin apa yang saya jalani ini akan menjadi fondasi bagi saya.”

Facebook Comments

Comments are closed.