Biologi UGM Siap Bangun Kerja Sama Pendidikan dengan Suriname

mepnews.id – Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo, Suriname, pada 16-17 April. Tim terdiri dari Prof Dr Budi Setiadi Daryono selaku Dekan, Dr Slamet Widiyanto MSc Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, serta Dr Eko Agus Suyono Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni.

Dikabarkan situs resmi ugm.ac.id, delegasi UGM diterima Sadikin Kuasa Utama KBRI Suriname bersama staf. Pertemuan membahas sejumlah agenda, seperti promosi program beasiswa bagi mahasiswa, guru, dosen dan staf pemerintahan Suriname untuk menempuh studi sarjana dan pascasarjana di Fakultas Biologi UGM.

“Kami membahas peluang kerja sama yang bisa dilakukan terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM,” kata Budi.

Usai berkunjunng ke KBRI, delegasi Fakultas Biologi UGM bertemu anggota parlemen keturunan Jawa, Moertabat Wanica Sidik.

Sidik menyatakan dukungan penuh atas upaya peningkatan kerja sama yang dapat membantu menyiapkan SDM generasi muda keturunan Indonesia agar mampu mengisi posisi strategis di pemerintahan maupun sektor lainnya.

“Saat ini, setidaknya ada tiga menteri dan beberapa direktur yang keturunan Jawa dan di antaranya merupakan alumni UGM,” kata Sidik.

Budi juga bertemu Menteri Perencanaan dan Lingkungan Republik Suriname, Dr Marciano Dasai, alumnus magister dan doktor Teknik Arsitektur UGM. “Marciano Dasai menjadi bukti, bahwa keturunan Indonesia berkontribusi bagi Suriname. Beliau seorang Keturunan Indonesia yang nJawani,” katanya.

Kunjungan ke Suriname diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Suriname. Tak hanya dalam konteks pendidikan, namun juga sektor ekonomi, sosial, dan budaya. “Kami ingin membuka peluang jejaring internasional dalam mendukung pendidikan berkualitas dan riset,” kata Budi.

Sejak lebih dari 135 tahun lalu, masyarakat Jawa merantau hingga ke Suriname sebagai tenaga kerja kontrak pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Beberapa dari mereka kembali ke tanah air, namun tidak sedikit yang memilih menetap di sana. Saat ini keturunan Jawa menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan politik Suriname.

Suriname dikenal sebagai negara rendah emisi karbon dan sebagian besar wilayahnya berhutan. Bahkan ditemukan adanya satu provinsi yang seluruh wilayahnya merupakan hutan. Ini membuka potensi besar kerja sama di bidang biodiversitas dan konservasi serta perubahan iklim, termasuk CO₂ capture yang menjadi kekuatan utama Fakultas Biologi UGM. (Kezia D. Nathania)

Facebook Comments

POST A COMMENT.