mepnews.id – Lapangan Gelanggang milik Universitas Syiah Kuala belakangan ini semakin banyak diisi aktivitas kalangan sivitas akademik dan masyarakat umum. Selain untuk kegiatan terkait kampus, lapangan ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga.
Menanggapi itu, Rektor Prof Dr Ir Marwan mengapresiasi berbagai aktivitas positif yang dilakukan sivitas akademika kampus ini maupun masyarakat. “Tentu kita mengapresiasi kegiatan positif yang kian ramai di Lapangan Gelanggang. Hal ini mencerminkan gaya hidup sehat,” ucap Rektor, lewat situs resmi usk.ac.id.
Lapangan Gelanggang diminati masyarakat untuk aktivitas khususnya olahraga seperti jogging, sepak bola, senam dan lainnya. Yang beraktivitas dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun masyarakat dari luar lingkungan kampus.
Rektor mengimbau masyarakat atau pihak manapun untuk menjaga nilai-nilai syariat saat beraktivitas di Lapangan Gelanggang. Diharapkan, semua aktivitas positif tidak melunturkan nilai-nilai syariat Islam yang berlaku di Provinsi Aceh.
Misalnya, masyarakat tetap mengenakan pakaian olahraga sesuai syariat, memperhatikan waktu salat termasuk menghentikan aktivitas ketika Maghrib, serta memperhatikan syariat saat berinteraksi antara lelaki dan perempuan.
“Lapangan Gelanggang ini milik kita bersama. Silakan manfaatkan ruang publik ini untuk hal-hal positif. Tetap jaga nilai-nilai syariat Islam. Pada prinsipnya, menjaga syariat adalah tanggung jawab kita bersama,” ucap Rektor.
Selain itu, Rektor berpesan agar masyarakat menjaga ketertiban dan kebersihan saat beraktivitas. Ini agar Lapangan Gelanggang menjadi semakin nyaman bagi semua.
Cut Novita, salah seorang pengguna Lapangan Gelanggan, mengaku rutin berolahraga. Biasanya ia jogging bersama teman-teman sore atau pagi saat weekend. Dirinya tertarik berolahraga di Lapangan Gelanggang karena lokasinya terjangkau serta nyaman.
“Lapangan Gelanggang ini kan di dalam lingkungan kampus, jadi rasanya lebih nyaman,” ucap warga Darussalam ini.
Selama beraktivitas, ia berupaya menggunakan pakai olahraga sesuai syariat. Menurutnya, aturan tak tertulis ini sudah sepatutnya menjadi perhatian setiap orang. “Pakaian sesuai syariat, saya kira itu sudah kewajiban sebagai muslim. Tanpa imbauan pun, kita harus taat pada syariat,” ucapnya.