mepnews.id – Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akan membuka kelas internasional untuk program studi S1 Keperawatan. Persiapan serius sedang dilakukan.
“Saat ini kami masih melakukan persiapan. Kami akan buka untuk mahasiswa baru pada 2026,” ujar Dekan FKK, Dr Khamida, lewat situs resmi unusa.ac.id edis1 6 januari 2025.
Persiapan antara lain melakukan studi banding, menggelar forum group discussion (FGD) dengan rumah sakit multinasional, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) terutama dosen, dan banyak lagi lainnya.
“Dipersiapkan secara matang dulu, baru kami bisa menerima mahasiswa baru,” kata Khamida.
Kelas internasional ini penting karena Unusa memiliki target menjadi kampus unggul di level global, minimal di Asia. Selain itu, kata Khamida, banyak permintaan lulusan dari rumah sakit di luar negeri. Alumni Unusa bisa menembus peluang kerja di beberapa negara seperti Arab Saudi, Jepang, Kuwait, Filipina dan negara lain.
“Kami akan persiapkan mahasiswa untuk bisa bekerja di luar negeri. Kelas internasional ini bisa diikuti mahasiswa dari luar negeri dan dari dalam negeri,” ungkapnya.
Besar sekali peluang kerja perawat di luar negeri. Beberapa negara sangat kekurangan perawat. “Kami harus persiapkan alumni handal dengan kemampuan yang baik sehingga bisa bersaing dengan lulusan dari negara lain,” tukasnya.
Hingga kini, ada kendala sehingga tidak semua lulusan perawat dari Indonesia itu bisa langsung bisa bekerja di rumah sakit di luar negeri. Ijazah dan uji kompetensi yang didapat dari dalam negeri tidak serta merta bisa dijadikan jaminan untuk bisa bekerja di luar.
“Mereka harus tes kompetensi lagi yang dilakukan negara tujuan. Masing-masing negara memberlakukan kebijakan berbeda. Bahkan, lulusan perawat dari Malaysia pun harus ikut uji kompetensi lagi jika ingin ke luar negeri. Jadi sama saja di negara manapun,” jelasnya.
Khamida meyakini, lulusan Unusa memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan kampus lainnya.