UIN Syarif Hidayatullah dan Tokushukai Medical Group Ingin Konkritkan Kerjasama

mepnews.id – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan Tokushukai Medical Group dalam rangka membahas kerjasama penyediaan sumber daya manusia (SDM) untuk pembangunan rumah sakit baru di Indonesia.

Dikabarkan situs resmi uinjkt.ac.id, delegasi tamu diterima di Ruang Sidang Utama, Gedung Rektorat, 13 September 2024, oleh Wakil Rektor bidang Kerjasama, Din Wahid PhD didampingi Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Dr dr Achmad Zaki MEpid SpOT FICS, Wakil Dekan FK drg Laifa Annisa Hendarmin PhD, Kepala Program Studi Ners Maftuhah MKes PhD, dan Sekretaris Program Studi Ners Dr Ita Yuanita SKp MKes, dan lainnya.

Delegasi Tokushukai Medical Corp terdiri dari Masako Yaginuma (Nurse Division General Manager), Ritsuko Midorikawa (Nurse Division Senior Manager), Makiyo Sakamoto (Nurse Division Senior Manager), Meiko Shigeta (Nurse Division Deputy Senior Manager), Kiyomi Kitagawa (Nurse Division Deputy Senior Manager, Uji Kyoto Tokushukai Hospital), Koichi lshikawa (Caregiver Division Deputy Manager, Tokushukai Medical Group Head Quatre) dan Kenichi Sakurai (Head of Caregiver Center, Tokushukai Ai no Sato Caregiver Center).

Warek Din Wahid menyambut baik kunjungan dan inisiatif kerjasama salah satu korporasi kesehatan terbesar Jepang yang didirikan Torao Tokuda ini. Ia berharap inisiasi kerjasama bisa direalisasikan lebih erat dan konkrit melalui berbagai program kegiatan yang diturunkan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati para pihak.

Agar lebih aplikatif, program kerjasama juga bisa dijalankan bersamaan dengan pembelajaran berbagai aspek yang dibutuhkan para tenaga kesehatan seperti pengajaran Bahasa Jepang kepada mahasiswa UIN Jakarta dengan target minimal level N3. Menurutnya, pengajaran bahasa Jepang juga penting untuk menjadi bagian kerjasama.

Masako Yaginuma menjelaskan kondisi kesehatan masyarakat di Jepang yang menghadapi peningkatan kebutuhan tenaga kesehatan akibat demografi penduduk yang mayoritas berusia tua. Di samping jumlah caregiving sangat sedikit, Tokushukai Medical Group ingin menjalin kerjasama karena UIN Jakarta mengajarkan nilai keislaman dan menghargai orang tua.

Maftuhah PhD menjelaskan, 47% lulusan Program Studi Ners UIN Jakarta memiliki minat bekerja di Jepang dengan batas waktu tinggal 3-5 tahun. Setelah menyelesaikan program, mereka diharapkan kembali ke Indonesia untuk membantu Tokushukai Medical Group.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap budaya Jepang dan etos kerja. “Kami memiliki ikatan alumni yang kuat. Jika rumah sakit baru ini bekerja sama, kami siap berkontribusi dari lini pendidikan maupun ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Dr Achmad Zaki menambahkan, FK UIN Jakarta telah beroperasi 20 tahun, dan telah meluluskan lebih dari 1.000 dokter. Ia menyoroti pentingnya pengembangan bidang geriatrik, yang merupakan salah satu topik unggulan di FK UIN Jakarta. Ia siap berkolaborasi dalam penyediaan dokter, terutama di bidang geriatrik. “Kami siap untuk bekerjasama jika rumah sakit Tokushukai beroperasi di Indonesia,” katanya.

Untuk kelanjutan kerjasama, Din Wahid mengusulkan pertemuan lanjutan melalui Zoom Meeting mengenai jenjang karir di sektor kesehatan.

Diskusi ini diakhiri dengan harapan kerjasama yang lebih erat antara Tokushukai Medical Group dan UIN Jakarta, demi pengembangan bidang kesehatan di Indonesia.

Facebook Comments

Comments are closed.