Siswa Labschool Unesa Tampil di AYIMUN Kuala Lumpur

mepnews.id – Tjokorda Tristan Kevala Arthana, siswa SMA Labschool Unesa kelas 11 Bikifimae (Biologi, Kimia, Fisika, Matematika, dan Ekonomi), ikut serta dalam Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, 26-28 Januari 2024.

AYIMUN merupakan forum internasional untuk menempa mentalitas pemuda dalam kepemimpinan, negosiasi, dan diplomasi. Forum ini bertujuan melibatkan para pemimpin pemuda dari seluruh dunia dan menyediakan wadah untuk berbagi perspektif dan pendapat dalam memecahkan masalah-masalah dunia. Tahun 2024, event yang diselenggarakan International Global Network itu diikuti 593 delegasi dari 44 negara.

Dikabarkan situs resmi unesa.ac.id, Tristan belajar banyak hal tentang diplomasi dan tugas-tugas diplomat. Bahkan, dia terlibat dalam simulasi sidang atau konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mana peserta saling berkompetisi untuk menjadi delegasi terbaik.

Dalam konferensi ini, peserta berdiskusi mengenai isu-isu hingga peristiwa yang hangat diperbincangkan di dunia. Peserta terbagi ke dalam council atau badan seperti UNESCO, UNICEF, WHO, INTERPOL, IMF, dan UNDRR. Setiap peserta atau badan membahas topik berbeda.

“Saya menjadi council Interpol representing The Netherlands atau Belanda. Lewat simulasi ini, saya bisa bertukar pikiran dengan peserta dari negara lain tentang banyak hal. Terlibat dalam percakapan internasional ternyata menarik. Saya jadi banyak wawasan dan punya jejaring,” ucap Tristan.

Pada kesempatan itu, Tristan membahas ‘The Development of Technology and Its Threat to Human Security.’ Selama konferensi berlangsung, Tristan berusaha menempatkan diri supaya meminimalisir saling senggol dengan representing negara lain, dan lebih menekankan pentingnya kolaborasi.

Untuk bisa berkegiatan, Tristan melakuan persiapan jauh-jauh hari. Ia belajar public speaking berbahasa Inggris, mempelajari sistem mekanisme MUN, ikut paket bimbel GLOBY, menulis position paper, dan melakukan extensive research tentang topik yang dibahas dan negara yang akan direpresentasikan.

“Saya sudah lama mengetahui kegiatan MUN, dan sangat tertarik mengikutinya. Maka, saya mempersiapkan diri pada keterampilan public speaking dan bahasa inggris. Hal itu juga didukung dari acara-acara level internasional yang pernah saya ikuti,” ucapnya.

Ibunya juga menjadi sumber inspirasi. Dukungan dari orang tua memacu semangat Tristan agar bisa mengikuti MUN. (Fionna Ayu Shabrina)

Article Tags

Facebook Comments

Comments are closed.