Drama ‘Sandyakala Wilwatikta’ Diiringi Gameran Jawa dan Banyuwangi

mepnews.id – Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Indonesia (HMD Sasindo) Fakultas Sastra (FS) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar puncak acara Festival Literasi Bahasa dan Sastra (FLBS). Acara di Sasana Krida UM pada 21 November 2023 ini dihadiri pejabat FS, mahasiswa FS, para pemenang FLBS, dan masyarakat umum.

Pada sesi ini, gelaran pentas drama bernama ‘Sandyakala Wilwatikta’ yang diadopsi dari kisah kerajaan Majapahit tentang Ronggolawe dan Minak Jinggo. Pagelaran pada tahun-tahun sebelumnya memiliki tema berbeda.

Azarya Pratama Saputra, Ketua Pelaksana FLBS,  memaparkan pementasan drama ini sudah terjadi selama beberapa tahun ke belakang.

“Sandyakala Wilwatikta adalah puncak acara dari ke-4 agenda besar Bulan Bahasa. Acara ini sudah terlaksana pada beberapa tahun ke belakang dengan tema masing-masing. Untuk tahun ini, kami ingin mengangkat sifat pelestarian budayanya pada masyarakat,” jelasnya.

Situs remu um.ac.id menuliskan, kaum muda saat ini lahir pada era penuh perubahan dan keterbukaan. Generasi muda, terutama mahasiswa, harus bisa melestarikan budaya-budaya Indonesia.

“Di sini pementasannya diiringi dua gamelan; Jawa dan Banyuwangi. Ini jadi salah satu tujuan, karena orang biasanya hanya tahu gamelan itu dari Jawa. Selain itu, banyak gaya bernyanyi nembang yang kami tampilkan. Kami harus bisa mengenalkan budaya terutama pada generasi muda. Bisa juga dikolaborasikan dengan budaya saat ini,” ujar Azarya.

Wakil Dekan I FS, Evynurul Laily Zen SS MA PhD, turut memberikan motivasi. Ia menekankan Sandyakala Wilwatikta adalah pendorong sekaligus trade mark dalam melestarikan kebudayaan di sekitar kita.

“Acara ini digelar dari serangkaian acara-acara bulan bahasa. Puncak acara semacam ini harus bisa kita kemas jauh lebih baik lagi. Terutama digelar dengan asas-asas yang berkembang saat ini, yaitu digitalisasi,” imbuh Evynurul. (Muhammad Daffa Pradana)

Facebook Comments

Comments are closed.