MEPNEWS.ID | NGAWI – Kecelakaan kembali terjadi kali ini menimpa seorang remaja berinisial ARH (17) warga Morgo, Nabire, Papua Tengah, Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pelajar asal Nabire Papua ini diketahui bersama teman-temannya yang mengendarai mobil Innova Reborn kemudian menabrak bak belakang truk tonton di Tol Ngawi-Solo KM 542 B tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi.
Remaja beridentitas pria ini adalah salah satu penumpang dari 4 remaja yang mengendarai mobil Innova S 1344 VZ yang dikemudikan GNH (17) warga Jl Ahmad Yani Surabaya.
Akibat kecelakaan itu, kondisi mobil hancur dan bagian samping Innova terkelupas hingga terangkat ke atas, diduga mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain ARH tewas, tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka parah hingga seluruhnya dilarikan ke RSUD dr Widodo Ngawi.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada saat mobil Innova melaju dari arah Surabaya ke arah Solo.
Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, mobil berusaha mendahului mobil yang ada di depannya, melewati jalur sebelah kiri jalan.
Namun tanoa diketahui di depannya ada mobil truk tronton bermuatan pakan ternak yang dikemudikan Mobin (52) warga Desa Ngebruk, Sumber Pucung, Malang.
Namun karena mobil dalam kecepatan tinggi dan sudah terlanjur masuk, sementara sang sopir tak mampu menghindar mobil Innova kemudian menabrak bagian belakang truk tronton.
Karena benturan terjadi begitu keras, kondisi mobil terlihat rusak sangat parah hingga tak terbentuk.
Akibat benturan yang keras itu 4 pelajar dua perempuan dan dua laki-laki yang ada di dalam mobil mengalami luka berat dan salah satunya meninggal di lokasi kejadian.
Ardiansyah kernek truk tronton kepada wartawan di Ngawi seperti dilansir beritajatim.com mengaku tak menyangka jika truknya dihantam Innova dari belakang.
Ipham Ardiansyah mengira suara benturan keras itu adalah ban mobilnya yang dibagian belakang meletus.
“Mobil jendak menyalip dari sebelah kiri tapi langsung menabrak truk saya. Suara keras benturan itu saya kira ban meletus,” ujar Ipham.
Hal yang sama juga diungkapkan Mubin sang pengemudi jika dia mengira suara keras di belakang bobilnya adalah letusan ban.
Namun yang terjadi ketika dia berusaha meminggirkan mobil, ia kaget melihat ada pecahan kaca mobil.
Dan betapai kagetnya lagi, setelah mobil dikemudikan oleh anak-anak pelajar pasangan 2 laki-laki dan 2 perempuan.
“Saya kaget sopir Innova selamat namun salah satu penumpang meninggal dunia,” ujar Bubin saat dimintai keterangan.
Pasca terjadinya kecelakaan itu, Satlantas Polres Ngawi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara, dan langsung mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu. (*)