MEPNEWS.ID, JOMBANG – Kebakaran rumah terjadi di Dusun Bareng, Desa Sukodadi Kecamatan, Kabuh, Jombang, Kamis (8/12/2022) malam.
Diketahui rumah yang terbakar adalah milik Julaikan (45) warga setempat yang diduga kebaran terjadi akibat lilin yang menyala di rumah itu.
Semulai pemilik rumah menyalakan lilin karena listrik padam, namun nyala api dibiarkan hingga menyambar bagian rumah hingga terbakar.
Sepertinya pemilik rumah lupa jika sedang menyalakan lilin saat listrik padam, karena saat kebakaran rumah kosong.
Saat kebaran terjadi pemilik rumah bersama anggota keluarganya sedang tidak ada di tempat, karena sedang menjemput anaknya yang bekerja di pabrik tetangga desa.
Api berkobar langsung menjalar ke bagian rumah. Hampir seluruh rumah habis terbakar.
Seorang warga bernama Kaderi (54) mengungkapkan kebaran terjadi menjelang salat maghrib, saat itu listri di desa setempat sedang padam.
Begitu juga di rumah Julaikan. Saat itu Julaikan menyalakan lilin yang diletakkan di atas kulkas.
Dari atas kulkas (lemari es) itulah kemudian api menjalar bagian rumah setelah lilin menyulut bahan-bahan yang meudah terbakar di atas kulkas.
Bahkan api menjalar hingga naik atap rumah yang difungsikan sebagai tempat menyimpan barang-barang dagangan karena pemilik rumah juga membuka usaha toko mracang.
Warga disekitar berusaha melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya, namun usaha itu gagal akibat kuatnya hembusan api yang membakar.
Menurut warga setempat di dalam rumah Julaikan selain sebagai rumah tinggal juga sebagai tempat usaha, sehingga banyak benda-benda yang mudah terbakar.
Dalam rumah juga terdapat elpiji, bensin di dalam botol, plastik-plastik sasetan yang banyak bergelantungan.
Belum lagi terdapat sofa, dan kursi yang semakin membuat api yang yang membakar rumah berkobar.
Dirilis beritajatim.com, sekitar pukul 19.00 WIB, warga menelepone Julaikan yang sedang tidak ada di rumah.
Mendapat pemberitahuan itu, Julaikan pun kaget dan langsung meluncur kembali pulang, ia tak menyangka sebatang lilin itu membuat ludes rumahnya hingga tak tersisa.
Selain menghubungi pemilik rumah, warga juga berinisiatif menelepon pemadam kebakaran hingga 3 regu PMK dari Pos Ploso langsung melakukan pemadaman.
Proses pemadaman memakan waktu sekitar tiga jam. Meski satu rumah ludes terbakar, tapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena saat kekabaran tidak ada orang di rumah.
Ahmad Syarifudin dari PMK Pos Ploso menjelaskan dugaan sementara, kebakaran rumah milik Julaikan ini disebabkan oleh lilin yang menyala.
Karena sebelum meninggalkan rumah, pemilik menyalakan lilik yang ditaruh di atas lemari es.
“Di dekatnya ada tabung elpiji dan bansin dalam botol. Akibat kebakaran ini pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp170 juta,” pungkasnya. (*)