mepnews.id – Alisya Mellynar, mahasiswa D4 Pengobat Tradisional, Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair), berhasil meraih medali emas Cabang Olahraga (Cabor) wushu kategori seni nomor taolu taji quan putri dalam SEA Games di Hanoi Vietnam pada 14 Mei 2022.
Meski sempat merasa tidak percaya diri, Alisya mampu tampil tenang di hadapan para juri. Penampilannya mendapat poin 9,71. “Poin ini melebihi ekspektasi, karena ini debut saya di pesta olahraga Asia Tenggara,” papar atlet wushu Surabaya itu.
Ia ingin mengikuti jejak seniornya, Lindswell Kwok. Maka, sebelum berlaga di SEA Games, ia menyempatkan waktu berkonsultasi mengenai penampilannya. “Pengin banget nerusin prestasi Lindswell Kwok,” ujar Alisya.
Masukan dari para senior membantunya dalam kesiapan mental. “There would be a lot of obstacles when you decided to reach your dreams, but it doesn’t mean that you can’t make it happen,’’ tulisnya dalam akun Instagram @alisyaa25.
Sebelumnya, ia memperoleh beberapa prestasi nasional maupun internasional. Antara lain saat Kejurnas Wushu Junior dan Senior di Semarang 2017, Piala Presiden dan Piala Raja Sultan Hamengkubuwono X di DI Yogyakarta 2018, PON XX di Merauke 2021, mendapat satu emas dan satu perak pada ajang International Borneo Martial Arts Open di Sibu, Malaysia 2017. Ia juga memperoleh dua emas pada 3rd World Taijiquan Championships, Burgas, Bulgaria 2018.
Ketua IKA Unair, Dra Hj Khofifah Indar Parawansa Msi, lewat Instagram, menyatakan, “Selamat dan sukses untuk Alisya Mellynar, alumnus SMAN 2 Surabaya yang sekarang menempuh studi di UNAIR. Terima kasih atas kerja kerasnya menyumbangkan medali Emas di SEA Games, mempersembahkan prestasi terbaik untuk Indonesia.”
Wakil Dekan I FV Unair, Dr Tika Widiastuti SE MSi, menegaskan mahasiswa Fakultas Vokasi tidak hanya unggul dalam hal akademik, tapi juga non-akademik.
Ada beragam dukungan dari Unair untuk peningkatan prestasi mahasiswa. “Kami memiliki Tim Pendamping Mahasiswa (TPM) yang bertugas mendampingi, membina dan mengoptimalkan seluruh potensi mahasiswa bersama pembina Ormawa,” kata Tika.
Unair juga mendukung secara materi dan beberapa kemudahan lainnya. Antara lain berupa alokasi anggaran pemberian insentif sebagai bentuk stimulus mahasiswa mengukir prestasi. “Regulasi jadwal kuliah dan ujian pun secara khusus kami berikan untuk mahasiswa atlet,’’ imbuh wakil dekan I itu. (*)