mepnews.id – Jumat 11 Maret 2022, di MCM Hotel Wisata Jl. Pemuda No. 54 Bojonegoro, 200 kepala RA, MI, MTs dan MA di Kabupaten Bojonegoro mengikuti Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah.
Kegiatan hasil kerjasama antara Kelompok Kerja Raudharul Athfal (KKRK) dengan Balai Diklat Keagamaan Surabaya ini direncanakan berlangsung delapan hari. Pelatihan dibagi menjadi lima angkatan, dengan masing-masing angkatan 40 peserta.
Munir, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bojonegoro, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Kepala Madrasah meningkatan kualitas diri agar mampu mengikuti dan menjawab tantangan perkembangan zaman dalam memanage lembaga yang dipimpinnya.
“Hal ini sekaligus sebagai upaya menciptakan dan mewujudkan lima budaya kerja Kementerian Agama, meliputi integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab, dan keteladanan,” kata ia.
Dihubungi melalui telepon seluler, Ummu Ketua KKRA (Kelompok Kerja Raudhatul Athfal) sekaligus Ketua panitia, menyampaikan kegiatan ini secara umum bertujuan meningkatkan kompetensi kepala madrasah agar mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal dan profesional.
“Secara khusus, kita berharap para kepala madrasah/RA mampu mengembangkan tugas manajerial, kewirausahaan, supervisi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial,” kata ia.
Harapan yang sama juga disampaikan Japar, Kepala BDK Surabaya, tentang perlunya kepala madrasah/RA memahami dan mengimplementasikan Nilai – Nilai Dasar SDM Kementerian Agama.
Untuk itu, Solahudin, salah satu pemateti dalam kegiatan tersebut, secara teknis memberikan pencerahan prihal Teknik Analisis Manajemen, RKM dan Keuangan.
Radayanti, selaku kepala RA Al Mansur, salah satu peserta pelatihan, menyambut baik kegiatan pelatihan. Selain mendapatkan banyak tambahan ilmu, juga dapat dijadikan sebagai legalitas dan prasyarat kualifikasi sebagai kepala RA. (M.Yazid Mar’i)