mepnews.id – Salsabila Silsilia, mahasiswa Perpajakan angkatan 2019 Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berbagi pengalaman sebagai penerima program beasiswa Artax 2022. Salsa mendapat dana 20 juta rupiah selama satu tahun perkuliahan. Kegiatan itu diselenggarakan Konsultan Pajak di Surabaya.
Apa sih rahasianya bisa mendapat beasiswa Artax?
Menurutnya, persyaratan yang ditawarkan tidak begitu sulit selagi ada niat. Secara teknis, pendaftar harus mahasiswa jenjang S1 perpajakan atau akuntansi semester empat, memiliki IPK minimal 3,25, dan aktif berorganisasi.
Untuk syarat administratif lainnya, Salsa mengirimkan esai dengan tema Tax For Millenials. Ia mengambil gagasan perpajakan dalam sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia menilai UMKM itu tulang punggung negara. “Faktanya, bentuk usaha yang ada di indonesia itu 99 persen UMKM dan UMKM ini menyerap 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.”
Selanjutnya, pendaftar yang lolos seleksi pemberkasan mempresentasikan esainya melalui zoom. Berlanjut ke tahap pengumuman.
Salsa mengungkapkan rasa senangnya bisa menjadi bagian dari Artax. Sebagai bentuk timbal balik ke penyelenggara beasiswa, Salsa berkesempatan mengedukasi masyarakat di bidang pajak.
“Bukan sekadar mengingatkan mereka untuk taat pajak, tetapi juga memberikan edukasi. Seperti apa sih pajak itu. Untuk taat pajak, seseorang harus memahami dan kenal dulu. Kalo belum tahu, ya besar kemungkinan mereka belum sadar. Jadi sulit menumbuhkan ketaatan,” ujar Salsa.
Menurut Salsa, pajak itu ilmunya berkembang karena selalu ada peraturan baru. Terlebih, untuk mengasah nalar kritis atas fenomena sosial di bidang bisnis, ekonomi dan pajak, penerima beasiswa diwajibkan menyumbang gagasan sebanyak empat artikel di web Artax selama satu tahun.
Maka, Salsa berpesan pada para mahasiswa agar aktif menggali pengetahuan dan memperluas relasi dengan cara mengikuti berbagai kegiatan nasional maupun internasional. “Maksimalkan semua fasilitas sebagai mahasiswa agar bisa tumbuh,” tuturnya.