Mahasiswi Farmasi Unair Boyong Gelar Duta Budaya Indonesia

mepnews.id – Prestasi demi prestasi diraih Dwi Retno Puspitasari, mahasiswi profesi Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (Unair). Setelah menyabet gelar Duta Budaya Jawa Timur 2021, ia berhasil gelar Runner Up 1, Best Talent, dan Duta Intelegensia pada ajang Duta Budaya Indonesia 2022.

Retno mengaku puas karena persiapan dua bulan ke belakang membuahkan hasil cukup membanggakan bagi dirinya maupun Jatim. Meskipun belum berhasil membawa crown kemenangan untuk Jatim, Retno percaya telah melakukan usaha terbaik.

Sejak terpilih menjadi winner Duta Budaya Jatim 2021, Retno mengemban tanggung jawab membawa nama Jatim ke ajang nasional. Berbagai persiapan dilalui sebelum melaju pada ajang Duta Budaya Indonesia 2022 di Yogyakarta. Antara lain merancang dan menjalankan advokasi, mengasah kemampuan menari sebagai aksi nyata pelestarian budaya lokal, hingga kemampuan berjalan di atas catwalk.

“Seleksi dan karantina 20-23 Januari . Salah satu seleksi paling sulit yang saya rasakan ialah deep interview. Namun, saya dapat menghadapi itu dengan baik karena telah mempersiapkan materi tentang kebudayaan dan wawasan umum jauh-jauh hari. Selain itu, saya mengontrol diri tetap tenang agar dapat menyampaikan pikiran dengan baik dan mudah dipahami saat wawancara,” jelasnya.

Aktivis tari di UKTK Unair itu juga menunjukkan bakat. Dalam ajang tersebut, Retno membawakan Tari Sekarsari dari Malang, Tari Gelang Room dari Madura, Tari Jathilan dari Ponorogo, Cunduk Menur dari Banyuwangi, dan Tari Sparkling Surabaya dalam kemasan lima menit. “Dalam waktu singkat, saya ingin membawa penonton berkeliling mengunjungi lima daerah di Jatim melalui tarian,” tukasnya.

Retno berharap, dengan menjadi bagian dari Duta Budaya Indonesia ia dapat menjadi garda terdepan membangkitkan semangat generasi muda untuk lebih mencintai budaya Indonesia dan mempelajari budaya lokal bersama. Ia juga berharap, ia dapat lebih memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.

“Semoga prestasi yang saya raih ini dapat memicu semangat teman-teman dalam meraih prestasi lebih tinggi. Jangan pernah bosan untuk berproses. Proses inilah yang akan membentuk diri kita menjadi orang bermanfaat. Semangat terus berkarya di apa pun bidangnya,” kata Retno. (*)

 

Facebook Comments

Comments are closed.