mepnews.id – Ada tambahan 15 program studi di Universitas Diponegoro yang terakreditasi internasional. Prof Budi Setiyono SSos MPol Admin PhD, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, sebagaimana dikutip situs resmi undip.ac.id, mengatakan 15 program studi yang diajukan semuanya lolos FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) yang berpusat di Jerman pada 27 November.
Ia menjelaskan, proses pengusulan akreditasi prodi dimulai pada Januari 2021. LP2MP bertugas memberikan pendampingan dan membantu persiapannya. Pengajuan akreditasi internasional ini sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan Kampus Undip Tahun 2013-2026, dimana saat ini Universitas Diponegoro masuk pada fase V (2020-2024) yakni Penguatan Universitas Riset.
Dia menambahkan, sesuai IKU (Indikator Kinerja Undip) dengan kriteria World class University, ditargetkan 40 prodi berakreditasi internasional. Untuk itu Undip terus mendorong prodi meraih akreditasi internasional dengan meningkatkan pelayanan, kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) termasuk sarana prasarana dengan standar internasional.
Sebelumnya, sudah 11 prodi terakreditasi internasional. Kini, 15 prodi yang lolos yakni S1 Ilmu Hukum dan S2 Magister Hukum dari Fakultas Hukum, S1 Administrasi Bisnis dan S1 Ilmu Komunikasi dari FISIP, S1 Sastra Indonesia dan S1 Sejarah Indonesia dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), S1 Psikologi, serta dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) ada S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, S1 Ekonomi Islam, S2 Magister Manajemen, S2 Magister Akuntansi, S2 Magister Ekonomi dan S3 Doktor Ekonomi.
Saat ini Universitas Diponegoro memiliki 169 program studi dari 11 Fakultas dan 2 Sekolah yakni Sekolah Pascasarjana dan Sekolah Vokasi. “Harapannya capaian ini memacu prodi lainnya bersemangat menuju prodi berakreditasi internasional,” kata Prof Budi. (Ut-Humas)