mepnews.id – Menjelang pergantian tahun, masalah kesehatan akibat musim hujan patut diwaspadai. Sebab, berbagai penyakit bisa lebih mudah menyerang tubuh saat musim hujan. Apalagi saat ini kasus COVID-19 masih bermunculan.
Laura Navika Yamani SSi MSi PhD menjelaskan, musim hujan menyebabkan daya tahan tubuh turun. Kondisi ini membuat berbagai penyakit infeksi lebih mudah menembus pertahanan tubuh.
“Di negara-negara dengan empat musim, daya tahan tubuh menurun ketika musim dingin. Di Indonesia yang dua musim biasanya juga begitu. Saat musim hujan atau musim dingin, produksi sel imunitas menurun,” kata dosen Epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) itu.
Laura menuturkan, gejala COVID-19 jika dikaitkan dengan penyakit-penyakit yang muncul saat musim hujan ternyata mirip penyakit musiman influenza.
“Ketika musim hujan, jika debit air terlalu besar, biasanya sampai menyebabkan banjir dan genangan. Ini juga bisa menyebabkan sumber-sumber infeksi pada air yang terkontaminasi. Jadi bisa Diare, Influenza, atau COVID-19,” katanya.
Menjaga kesehatan di musim hujan selama pandemi tak jauh berbeda dengan musim kemarau.
Karena masih pandemi, ia menyarankan pertama-tama masyarakat tetap menerapkan 5M dan protokol kesehatan. Pola hidup sehat juga penting. Caranya dengan mengatur pola makan, istirahat cukup, serta menjaga pikiran agar tidak mudah stres. “Stress tidak hanya memicu COVID-19. Penyakit-penyakit apa pun, kalau kita sudah stres, bisa lebih rentan.”
Laura juga menekankan pentingnya olahraga dan olah gerak agar tubuh tetap bugar. Ada kalanya cuaca yang sering mendung membuat tubuh terasa malas bergerak. Maka, dilakukan saja olahraga di dalam rumah.
Konsumsi vitamin dan suplemen juga diperlukan agar tubuh tetap kuat beraktivitas. Suplai vitamin dan makanan sehat dengan menerapkan pola hidup sehat mampu meningkatkan imunitas selama musim hujan.
“Daya tahan tubuh bisa tambah menurun kalau kita tidak mengimbangi dengan makanan bergizi, tidak cukup istirahat, tidak mengontrol diri agar tidak stres, atau susah menjaga pola hidup sehat. Nah ini yang harus diwaspadai biar kita tidak rentan,” ujarnya.
Menurut Laura, tahun ini masyarakat sudah lebih berpengalaman menghadapi musim hujan selama pandemi. Terlebih, sebagian masyarakat telah mendapatkan vaksin. Meski begitu, pola hidup sehat harus tetap dilakukan.
“Saya merasa dampak vaksin ini tidak hanya untuk menjaga kita dari COVID, tapi juga penyakit-penyakit lain yang terkait dengan saluran pernafasan. Namun kita jangan sepenuhnya mengandalkan vaksin. Tetap terapkan pola hidup sehat dan kenali sedini mungkin kondisi-kondisi perubahan tubuh,” kata Laura.