MEPNews.id – Penelitian di Cina baru-baru ini menunjukkan temuan virus Corona pada kemasan udang beku. Hal tersebut lantas menyisakan tanda tanya; Apakah ada kemungkinan COVID-19 dapat menyebar melalui makanan?
Dominikus Raditya Atmaka, dosen FKM Unair
Dalam webinar bertajuk Gizi dan Imunitas Saat Pandemi Covid-19 Kamis 23 Juli 2020, ahli gizi Dominikus Raditya Atmaka SGz MPH, menegaskan makanan tidak dapat menjadi media pertumbuhan COVID-19. Pendapatnya ini senada dengan FDA di Amerika Serikat dan WHO di PBB.
“Meski begitu, virus dapat menempel pada makanan atau kemasan makanan, seperti halnya pada benda lainnya. Makanan, kemasan makanan, atau alat makan bisa ada virusnya jika terpapar dengan cairan dari orang terinfeksi. Jadi, tetap bisa menjadi media transfer virus walaupun virus tidak bisa tumbuh di makanan,” ungkap dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair itu.
Virus Corona akan mudah masuk ke tubuh jika seseorang memegang benda yang terkontaminasi, lalu menyentuh area mulut, hidung, atau mata. Jika makanan terpapar cairan dari seseorang yang terinfeksi virus, maka dapat terjadi penularan. Hal itu juga berlaku terhadap penggunaan alat masak dan alat makan bersamaan dengan orang yang terinfeksi.
Untuk mencegah kemungkinan penularan COVID-19 melalui makanan, setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan kebersihan diri saat mempersiapkan atau mengolah makanan. Selalu cuci tangan berkala sebelum, selama, dan sesudah memegang bahan makanan. Cuci bersih semua alat makan sebelum menyentuh makanan.
Apabila ada gejala COVID-19, sebaiknya tidak mengolah makanan untuk orang lain. Jangan terlalu sering mengonsumsi sayur mentah atau daging setengah matang. Tutup mulut dan hidung selama memasak. Jangan bersin atau batuk di dekat makanan.
Selain itu, sebaiknya membawa dan menggunakan alat makan pribadi ketika makan di luar. “Karena, kita tidak tahu apakah orang lain menggunakan alat yang sama sebelumnya,” katanya.
Dia mengingatkan untuk memastikan makanan matang, bersih, dan bergizi apabila beli dari luar. Sebisa mungkin, hindari kontak dengan pengantar makanan. “Jika memungkinkan, makanan dipanaskan lebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk memastikan bakteri dan virus mati,” tandasnya.