Main Biola Saat Otaknya Dibedah karena Tumor

MEPNews.id – Dagmar Turner, pemain biola di Inggris, membantu dokter bedah menghindari kerusakan pada otaknya selama operasi pengangkatan tumor. Caranya unik. Prosedurnya inovatif. Yakni, dengan memainkan instrumen biola saat otaknya dibedah.

Operasi bedah tumor otak itu berlangsung di Rumah Sakit King’s College di Inggris awal tahun 2020. Para dokter bedah menggunakan pendekatan baru untuk kasus Turner. Pendektan ini untuk memastikan area otak yang mengaturgerakan tangan tidak terpengaruh selama prosedur operasi dengan presisi tinggi.

Turner musisi berusia 53 tahun yang bekerja untuk Isle of Wight Symphony Orchestra di Inggris selatan. Ia pada 2013 menderita kejang-kejang saat konser. Hasi pemeriksaan medis menunjukkan, ada tumor tumbuh lambat di otaknya.

Meski tumbuh lambat, namun tumor itu akhirnya cukup menganggu. Maka, Turner akhirnya setuju menjalani operasi. Kasusnya ditangani Profesor Keyoumars Ashkan konsultan bedah saraf di Rumah Sakit King’s College di London selatan.

Rapat tim ahli memutuskan, tumor harus diangkat dari otak sambil tetap melindungi sel-sel vital di lobus frontal kanan otak Turner. Area ini dekat dengan bagian otak yang mengontrol gerakan mikro tangan kiri yang diperlukan untuk mengatur nada dan timbre biola.

Dalam rapat, tim medis mengusulkan Turner dibangunkan di tengah-tengah prosedur sehingga dia bisa bermain biola dan diawasi untuk memastikan koordinasi gerakan tangan kirinya tidak terpengaruh.

Nah, dijalankanlah rencana itu. Dalam rekaman video operasi, tampak Turner memainkan biola ketika dokter memantau gerakannya di layar.

“Kami melakukan sekitar 400 reseksi (pengangkatan tumor) setiap tahun. Kami sering membangunkan pasien saat operasi untuk melakukan tes bahasa. Tapi, ini yang pertama kalinya saya memiliki pasien yang memainkan instrumen biola,” kata Ashkan dalam pernyataan yang dikeluarkan rumah sakit, dikutip Agence France-Presse edisi 18 Februari 2020. “Kami berhasil menghilangkan lebih dari 90 persen tumor, termasuk semua di area yang mencurigakan aktivitas agresif, sambil tetap mempertahankan fungsi penuh tangan kirinya.”

Setelah operasi, Turner mengatakan, “Saya sangat pilu memikiran kemungkinan saya bakal kehilangan kemampuan untuk bermain. Maka, saya menyetujui prosedur ini. Profesor Ashkan bersama tim di Rumah Sakit King’s College memberi jalan keluar luar biasa untuk operasi ini. Mulai dari memetakan otak saya hingga merencanakan posisi yang saya perlukan untuk bermain saat operasi. Mereka luar biasa. Terima kasih. Saya berharap bisa segera kembali ke orkestra.”

Turner, yang memiliki putra berusia 13 tahun, telah bermain biola sejak usia 10 tahun. Ia menjalani prosedur operasi itu bulan lalu. Dia bisa meninggalkan rumah sakit hanya tiga hari setelah operasi.

Facebook Comments

Comments are closed.