Oleh: Moh. Husen
MEPNews.id -Penikmat kopi hitam dari Banyuwangi itu akhirnya sampai juga di Jombang. Menginap di rumah seorang master trainer Menebar Energi Positif. Kemudian paginya merapat ke DeDurian Park Wonosalam yang merupakan tempat berlangsungnya acara Milenial Literasi Camp 21-22 September 2019. Dia dapat tugas memotivasi para peserta agar optimis bisa menulis dan menghasilkan buku antologi karya bersama.
Si penikmat kopi hitam ini merasa terharu hari gini kok ada orang yang bisa-bisanya tertarik belajar menuangkan opininya lewat tulisan. Semestinya waktu luang mereka dipergunakan saja untuk mencari dan mencari dan mencari uang terus menerus sebanyak-banyaknya karena sudah terbukti hanya pemilik uang lah yang hidupnya paling aman, yang “disembah” mayoritas banyak orang.
Atas keterharuannya itu, timbul dialog dalam batinnya.
“Bos, bayangkan kalau nggak ada penulis Al-Quran?” Si Batin membuka dialog.
“Ya, aku bayangkan,” jawab asal-asalan Si Penikmat Kopi.
“Kita ini hutang jasa besar kepada penulis, Bos…”
“Ya, terus?”
“Kepada penulis ilmu resep masakan saja kita berhutang budi yang tak terhingga, Bos…”
“Ya, lantas?”
“Kebenaran harus ditulis, Bos. Ayo bikin mereka semangat untuk menulis. Bikin terus cikal bakal generasi penulis. Para penulis harus senantiasa lahir dan tak boleh mati, apalagi dimatikan. Semakin banyak penulis, akan semakin baik. Apa saja dimulai dari sebuah tulisan, Bos. Mulai dari lagu, skenario film, hingga sejarah, hukum dan undang-undang dalam negara. Belum lagi akhlak agung Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Pokoknya harus ada penulis dan penulis, Bos…”
“Sudah, jangan diteruskan. Aku makin terharu dan hampir menitikkan air mata. Sekarang aku mau mandi sebelum sore acara pembukaan Literasi Camp di DeDurian Park ini dimulai…”
Si Penikmat Kopi Hitam segera bergegas mandi. Dialog batin pun diakhiri.
(Banyuwangi, 23 September 2019)