MEPNews.id – Ketika memutuskan membeli sesuatu, tarulah sebuah kulkas baru misalnya. Pastinya kita ingin agar kulkas itu kelak bisa awet, tahan lama, dan tentu tidak gampang rusak. Kulkas itu juga dapat berfungsi sebagaimana normal sejak kita membeli pertama kali hingga jangka waktu yang cukup lama.
Padahal yang bernama barang elekronik, termasuk di situ kulkas salah satunya. Tentu ia punya umur pemakaian, ada jangka waktu tertentu di mana ia akan menurun kualitasnya. Namun, ketika kulkas yang kita beli tadi itu ternyata dapat awet tahan selama puluhan tahun tanpa rewel sekalipun, itu artinya ada berkah di sana.
Sebab disebut berkah itu bila punya dan berdampak baik meski kuantitasnya sedikit, berkah itu tak harus banyak tetapi punya manfaat yang begitu luas. Berkah itu pasti mendatangkan segala yang baik, terasa baik, selalu baik, dan berakhir baik serta semua demi kebaikan.
Tak terkecuali dengan kebun. Jika kebun berkorelasi dengan berkah. Itu artinya kebun tersebut punya manfaat yang begitu besar bagi pemilik, petani, segala pepohonan serta apa pun tumbuhan yang di tanam di kebun itu pasti memunculkan–menghasilkan segala yang baik. Tatkala suatu kebun meski tak seberapa luas tetapi ia mampu memberi manfaat besar bagi seluruh makhluk hidup di sekitar kebun itu berada. Maka sekali lagi itulah berkah.
Di De Durian Park, segala sesuatu yang bertujuan serta ber-ending-kan berkah adalah urusan utama. Berkah merupakan titik tekan terpenting, sebab tanpa berkah maka kehadiran De Durian menjadi kurang bermakna bagi segenap warga sekitar serta umat secara luas.
Oleh karena itu, dengan label sebagai Kebun Berkah De Durian Park merumuskan konsep berkebun secara berjamaah. Adapun dengan konsep berjamaah ini diharapakan menjadikan keberkahan yang kelak digerojokkan oleh Allah bisa berlipat-lipat dapat dirasakan oleh semua pihak. Tak terkecuali oleh setiap komponen di De Durian meliputi semua makhluk berserta lingkungannya, tumbuhannya, dan semesta secara keselurahan. Dan semua akan penuh berkah plus bermanfaat luas bagi umat.
(Aditya Akbar Hakim)