MEPNews.id – Mungkin telinga kita sudah cukup familiar dengan judul di atas. Kalimat tersebut bunyi lengkapnya sebagaimana berikut dakwah itu merangkul bukan memukul. Kalau merangkul berarti penuh kasih sayang, bersimpati sekaligus empati bukan dengan cara-cara memaksa apalagi kekerasan.
Itu artinya, jika kita ingin mengajak orang lain, tarulah saat kita hendak mengajak segenap elemen yang ada di lingkungan agar mereka mau ikut menyingsingkan lengan baju untuk bahu membahu menggapai suatu tujuan, maka kita perlu melibatkan siapa saja yang bersedia untuk kita rangkul sebagai usaha memperluas cakupan lahan dakwah.
Dan di De Durian, bertepatan dengan momen Idul Adha kemarin lusa, di situ benar-benar telah terjadi proses aktualisasi perintah dari kalimat judul di atas. Selama ini memang De Durian telah bertindak nyata untuk selalu merangkul menyatukan frekuensi sehingga tak hanya berhenti pada kata-kata sebab telah terbukti benar ada manfaat bagi warga sekitar.
Dengan seekor sapi yang disembelih di lokasi De Durian Ahad lalu, maka peristiwa tersebut menjadi tetenger penting bagi kiprah De Durian yang berkomitmen agar terus berkontribusi memberi manfaat bagi warga sekitar. Mereka yang satu dusun dan desa dengan De Durian tampak merasakan kehadiran area wisata edukasi berpadu dengan kebun yang belum genap satu tahun dibuka untuk umum tersebut. Dari sana terjadi hubungan timbal balik yang begitu proporsional.
Menyatunya De Durian dengan warga sekitar tentu bukan suatu kebetulan belaka. Di situ ada jalinan sinergi yang berlandaskan saling memberi dan mengayomi, hal itu artinya meski De Durian telah hadir dibuka untuk umum tetapi ia tak pernah menafikan keberadaan warga sekitarnya, di saat hampir bisa kita temui bila kerap ada paradoks di sebagian lokasi wisata baru, di pabrik-pabrik yang baru dibuka, atau di tempat-tempat yang mampu menyedot animo massa lainnya, di situ sudah biasa bila kerap mengabaikan keberadaan warga sekitar. Warga lokal yang terpinggirkan bahkan terabaikan merupakan hal yang biasa.
Dan ironi yang seperti itu tidak untuk apalagi berlaku di De Durian. Di De Durian itu lain sebab ia memang hadir kepada masyarakat berbeda bukan sebatas bisnis yang pasti berorientasi keuntungan, tapi ada misi besar lain demi secara bersama-sama memakmurkan bumi Allah. (Aditya Akbar Hakim)