Dialog Tentang Kematian

MEPNews.id- Siang setelah menyembelih hewan kurban di DeDurian Park, Ahad kemarin, Rully Anwar DirOp bercerita pada Muhammad Gurning, Komut DeDurian Park.

Tadi mas Yusron menepuk-nepuk sapi yang mau disembelih. Sempat berontak sebelum akhirnya lemas menyerah. Dan membisiki sang sapi.

” Sabar ya sabar. ” ulas Rully.

Yusron yang ada disebelahnya lantas protes.

” Saya saat nepuk sapi gak bilang begitu. Tapi saya bilang, tugasmu sudah selesai mengabdi ke manusia dan Allah. Enak kamu. Tugas saya sebagai manusia masih panjang. ”

Dialog pun diselingi ketawa lebar. Sambil diskusi dan “rapat” terbatas progres Kebun DeDurian Park. Djoko DS salah satu komisaris datang bergabung.

Manusia kadang merasa gagah, mulia bahkan terhormat selama didunia. Padahal menuju khusnul khotimah diakhir hidupnya tidaklah mudah.

Apalagi manusia diberi akal, hati dan kelembutan. Jadi ingat buya HAMKA.

” Kalau hanya bekerja, makan, tidur. Kerbau juga melakukan hal yang sama. ”

Sebuah peringatan kepada manusia, berapa sisa umur kita itu manfaat apa untuk manusia lain, untuk alam dalam rangka niat ibadah karena Allah.

“Sapi yang sudah pasrahkan akhir hidupnya untuk manfaat bagi manusia. Sebagai sesama makluk yang paling sempurna, sudahkah kita melakukan setiap langkah adalah manfaat. Setiap energi 24 jam untuk kita niati karena Allah ?”

Itulah yang harus kita jawab.

“Mari diniati berjamaah di DeDurian Park adalah karena Allah, karena niat menabung ke akhirat. Bersedekah oksigen lewat tanaman-tanaman kita. Bahwa kemudian mendapatkan hasil dari kebun, mendapatkan nilai tambah tanah yang pasti meningkat dari tahun ke tahun, itu bonus dari Allah, “tegas Edy Priyanro, Vice Presiden Pelindo 3 yang juga jamaah Kebun Berkah DeDurian Park dalam sebuah kesempatan. (Ssf)

Article Tags

Facebook Comments

Comments are closed.