RS Universitas Indonesia Berkonsep Hijau

MEPNews.id – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berdiri di komplek area Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI Kampus Depok. Ini menjadi RS-PTN pertama di Indonesia yang menerapkan Green Hospital Concept yang menjadikan RSUI ramah lingkungan serta berorientasi pada keselamatan pasien.

Green concept ini tidak sama dengan green building. Kalau green concept pasti menerapkan kaidah green building. Tapi kalau hanya green building, belum tentu green concept,” jelas El Khobar M. Nazech, dari Unit Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan RSUI.

Sebagai bangunan yang ramah lingkungan, RSUI mengelola air hujan dan limbah cair agar dapat dimanfaatkan kembali untuk gardening atau flushing. Untuk limbah infeksius, mengandung formalin, maupun limbah B3, RSUI mengelola sesuai aturan sehingga menjadi aman untuk dimanfaatkan kembali. Limbah padat non-B3 akan disalurkan ke bank sampah di sekitar Depok. Limbah makanan dikubur di lubang-lubang khusus yang nantinya menjadi pupuk kompos.

Untuk penghijauan, saat ini RSUI menanam bermacam-macam pohon buah. Di sekitar tempat parkir juga terdapat lapangan rumput luas. “Nantinya dilanjutkan dengan healing garden atau taman untuk orang-orang rehabilitasi. Ini baru rencana,” lanjut Khobar.

RSUI juga melakukan efisiensi energi dengan menggunakan berbagai sistem yang mutakhir. Misalnya; AC dengan variable refrigerant flow (VRF) di mana satu outdoor AC dapat melayani beberapa indoor AC, serta building automation system untuk mengontrol sistem penerangan di dalam gedung RSUI. Rancangan koridor yang menghadap ke luar juga untuk mengurangi penggunaan lampu siang hari karena penerangan koridor didapat dari sinar matahari. Selain itu, koridor yang menghadap ke luar juga termasuk aspek keselamatan dan keamanan pasien.

“Koridor ke luar itu memudahkan proses evakuasi. Sinar UV yang masuk juga membantu membasmi kuman. Bisa melihat keluar itu juga agar pasien tidak merasa terkurung,” kata Khobar.

Struktur bangunan RSUI dirancang tahan gempa karena memiliki base isolation yang dapat menyalurkan getaran ke arah horizontal. Ini memungkinkan bangunan bergerak bebas saat terjadi gempa bumi. “Gedung-gedung perkantoran sudah ada yang pakai ini. Kalau rumah sakit, sepertinya baru RSUI yang menggunakan,” tambah Khobar.

Fitur keselamatan lainnya adalah adanya kompartemen tahan api dan bebas asap di setiap lantai. Ini sebagai area aman saat terjadi kebakaran dan memudahkan evakuasi. Lift untuk pasien, dokter, dan makanan dibedakan, untuk mengontrol penyebaran infeksi.

RSUI juga memperhatikan aspek kenyamanan para pasien dan stafnya. RSUI memiliki bangunan untuk mesin generator dan mesin penghembus udara yang terpisah dari bangunan utama, sehingga seluruh pasien dan staf RSUI bebas dari kebisingan. “Kami ingin menerapkan semua yang terbaik. Patient safety, infection control, dan green concept,” kata Khobar.

Article Tags

Facebook Comments

Comments are closed.