MEPNews.id – Wisuda memang menjadi momen yang sangat berkesan bagi setiap mahasiswa. Sebagai momen puncak sebuah proses studi, wisuda memang selayaknya diisi dengan kemeriahan yang mengiringi saat-saat bahagia mahasiswa dengan kerabat dan keluarga.
Untuk itu, Universitas Airlangga terus melakukan berbagai upaya untuk menjadikan momen wisuda memiliki kesan dan berarti bagi seluruh wisudawan. Pada gelaran wisuda yang dilangsungkan pada 9 -10 Maret 2019, UNAIR mengahdirkan berbagai semarak gelaran yang turut memeriahkan momen wisuda.
Lomba kontes foto pada saat momen wisuda turut digelar demi memeriahkan gelaran wisuda di jagat media. Kegiatan yang dipelopori langsung oleh Pusat Informasi dan Humas ini menjadi salah satu kegiatan untuk menjadikan dunia media sosial utamanya Instagram bisa terpenuhi dengan momen-momen bahagia mahasiswa saat diwisuda.
Dr. Suko Widodo selaku Ketua PIH UNAIR mengatakan bahwa ini merupakan cara UNAIR memberikan ruang kepada wisudawan untuk menunjukkan kemeriahan dan suasana bahagia saat wisuda di media sosial.
Tidak hanya itu, bagi foto yang memenuhi berbagai kriteria yang sudah ditentukan bakal mendapat hadiah. Tentu hal ini menjadi salah satu cara untuk menarik minat seluruh wisudawan untuk mengabadikan momen-momen bahagia mereka dalam bingkai kamera media sosial.
“Kami ingin, momen wisuda ini menjadi momen bahagia yang sangat berkesan bagi wisudawan dan keluarga,” jelas Suko.
Sesaat sebelum wisudawan masuk gedung Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C UNAIR, terdengar suara “Dung.. dung.. dung.. dung.. dung dung..” Itu lantunan Musik Patrol yang turut menyemarakkan kemeriahan wisuda.
Hadirnya musik patrol menjadi salah satu cara untuk menyambut riuh dan ramainya para wisudawan sesaat sebelum memasuki gedung ACC dan sesaat setelah wisudawan usai di wisuda.
“Beberapa periode wisuda yang lalu, kami juga mengahdirkan musik patrol dalam semarak peringatan wisuda. Tentu, hal ini kami ingin agar proses wisuda itu meriah di dalam dan meriah di luar juga,” papar Suko.
Dari dalam gedung ACC, tim panitia juga menghadirkan Piyu Padi untuk menghibur wisudawan dan keluarga wisudawan yang hadir. Setidaknya ada tiga lagu yang dibawakan oleh vokalis yang juga alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR itu.
Lagu “sobat” menjadi pembuka penampilan Piyu Padi. Sontak, saat lagu dinyanyikan, riuh dan tepuk tangan wisudawan dan keluarga wisudawan menggemparkan gedung ACC Kampus C UNAIR.
Hadirnya, musisi kondang yang juga jebolan UNAIR pada kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk memberikan motivasi kepada lulusan agar bisa berkiprah dan berkarir pada masing-masing bidang yang digeluti dan disukainya.
Kemeriahan selanjutnya adalah sambutan perwakilan mahasiswa dari mahasiwa asing. Ialah Stanley Elias, Wisudawan Terbaik S2 Fakultas Ilmu Budaya UNAIR yang berasal dari Tanzania. Dalam paparannya, mahasiswa yang semula sangat sulit berbahasa Indonesia tersebut sangat berterima kasih kepada banyak pihak yang telah mendukung dan memberikan banyak bantuan terhadap dirinya selama studi di UNAIR.
Ia juga mengatakan kesempatan ini merupakan kebanggaan. Pasalnya, ia diamanahi untuk mewakili memberikan sambutan dalam prosesi wisuda. Stanley juga kembali menegaskan bahwa ia sangat berterima kasih kepada banyak pihak, utamanya AGE yang telah memberikan akses dan kesempatan untuk melakukan banyak hal selama studi di Universitas Airlangga.
“Ke depan, tentu saya ingin mengamalkan dan menerapkan berbagai hal ilmu yang telah saya dapat di UNAIR ini di negara saya, Tanzania,” jelas Elias.
Untuk memberikan akses kepada publik yang tidak bisa hadir langsung di lokasi wisuda, tim panitia juga memberikan akses live streaming melalui jaringan youtube. Hal ini menjadi salah satu cara, agar publik bisa turut melihat proses wisuda yang berlangsung di ACC Kampus C UNAIR.
Live streaming bisa diakses langsung oleh seluruh masyarakat. Mulai prosesi wisuda dibuka hingga selesai.
“Ini cara kami, agar wisuda ini menjadi momen wisuda yang membahagiakan ini bisa dinikmati oleh publik secara bersama-sama,” pungkas Suko.