mepnews.id – Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bersama Aqsa Working Group (AWG) menyelenggarakan konferensi pers di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka lantai III, 9 Oktober 2025. Keduanya menolak kehadiran delegasi zionis Israel dalam Artistics Gymnastics World Championships ke-53 di Jakarta.
Dikabarkan situs resmi uhamka.ac.id, konferensi pers dihadiri Prof Sudarnoto Abdul Hakim selaku Ketua MUI Bidang HLNKI sekaligus Badan Pembina Harian Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Yakhsyallah Mansur selaku Pembina Utama AWG, Muhammad Anshorullah selaku Ketua Presidium AWG, Wanda Hamidah selaku tokoh publik aktivis Global Sumud Flotilla, Zaskia Adya Mecca selaku tokoh perjuangan, dan Sarbini Abdul Murad.
Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan sikap ini sebagai refleksi terhadap perjuangan bangsa Palestina yang masih dalam krisis kemanusiaan akibat genosida dan penjajahan dari Zionis Israel, serta meminta langkah tegas pemerintah Indonesia memboikot dan menentang tim senam Zionis Israel yang akan datang ke Indonesia.
“Uhamka menjadi fasilitator kegiatan konferensi pers yang merupakan refleksi terhadap isu-isu permasalahan krisis konflik kemanusiaan di Palestina dan memperkuat komitmen kita terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Langkah-langkah konkret melawan Zionis Israel secara bersama-sama salah satunya adalah memboikot atlet gymnastic Israel yang akan datang ke Indonesia,” ucap Prof Sudarnoto.
Di kesempatan yang sama, Muhammad Dwifajri menuturkan konferensi pers ini bentuk komitmen Uhamka dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Komitmen lainnya yaitu menggalang dana, menolak gerakan-gerakan genosida yang dilakukan Israel di Palestina, dan menolak kedatangan atlet senam Israel yang akan berkompetisi di Jakarta.
“Uhamka hadir dengan menunjukkan langkah solidaritas berupaya menggaungkan kemerdekaan saudara-saudara di Palestina dengan mengedukasi secara terus-menerus ke masyarakat. Hal ini sehubungan dengan konstitusi Indonesia, bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” tutur Fajri.
Wanda Hamidah berpesan kepada mahasiswa Uhamka untuk terlibat langsung dalam memberhentikan perbuatan genosida dan memerdekakan Palestina. “Ilmu tanpa hati nurani akan menjadi hal yang sia-sia. Ilmu dengan iman dan hati nurani serta mendukung yang lemah adalah sebaik-baiknya ilmu,” ucap Wanda.
POST A COMMENT.