Polres Wonogiri Gandeng Dosen STAIMAS Latih Public Speaking dan Storytelling

mepnews.id – Aula Sanika Satyawada Polres Wonogiri, Jumat 3 Oktober 2025, tampak berbeda daripada biasanya. Deretan polisi serius memperhatikan pemaparan dosen yang berbicara lugas dan bersemangat.

Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri menggelar pelatihan public speaking dan storytelling bagi para personel, sebagai langkah nyata meningkatkan mutu pelayanan publik dan membangun citra Polri yang humanis serta komunikatif.

Kegiatan resmi dibuka Wakapolres Wonogiri Kompol Purwanto SH MH. Dalam sambutannya, Wakapolres menegaskan kemampuan berbicara di depan publik kini menjadi kebutuhan utama dalam menjalankan tugas kepolisian.

“Komunikasi yang baik adalah kunci membangun kepercayaan publik. Public speaking dan storytelling bukan sekadar teknik bicara, melainkan seni menyampaikan pesan dengan empati dan integritas,” ujarnya.

Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Subroto SH MH, menuturkan kegiatan ini bagian dari agenda besar Transformasi Polri menuju Polri Presisi — Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.

“Transformasi bukan hanya soal struktur dan teknologi, tapi juga membentuk soft skill anggota agar mampu berinteraksi dengan masyarakat secara humanis dan efektif,” tegasnya.

Narasumber utama, Dr Ruslina SSos MAP dosen Hukum Tata Negara dari Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri, menekankan pentingnya personal branding bagi anggota Polri. “Setiap anggota adalah wajah institusi. Cara berbicara, bahasa tubuh, hingga intonasi, semua dinilai publik. Maka kemampuan komunikasi harus diasah agar pesan yang disampaikan tepat dan berkesan,” tuturnya.

Ruslina juga menekankan, storytelling efektif digunakan untuk menjelaskan kebijakan, edukasi, maupun sosialisasi program. Dengan menyisipkan kisah nyata, pesan lebih mudah diterima masyarakat. “Cerita yang jujur dan relevan mampu menyentuh hati publik lebih dalam dibanding data kaku,” tambahnya.

Para peserta tampak antusias. Mereka diajak praktek berbicara di depan umum, menyusun narasi pelayanan publik, hingga melakukan simulasi kasus komunikasi di lapangan. Narasumber memberikan umpan balik langsung, membentuk suasana belajar yang hidup dan partisipatif.

Kegiatan ini menjadi awal pembinaan berkelanjutan bagi personel Satlantas Polres Wonogiri dalam memperkuat kapasitas komunikasi publik. Harapannya, pelayanan kepolisian tak hanya cepat dan tepat, tetapi juga empatik, ramah, dan profesional sejalan dengan semangat Polri Presisi.

Facebook Comments

Comments are closed.