mepnews.id – Kawasan asrama mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) punya wajah baru. Bukan hanya tempat tinggal, asrama ini juga jadi pusat aktivitas produktif melalui Program Asrama Berdampak. Program ini diperkenalkan lewat panen perdana melon premium yang dipetik Rektor Prof Dr Garuda Wiko SH MSi, 3 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa program ini lahir dari kolaborasi Untan bersama alumni, mitra usaha, dan pengusaha lokal Kalimantan Barat. “Kawasan asrama tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal mahasiswa, tetapi juga pusat aktivitas produktif yang memberi manfaat luas,” ujarnya, dikutip situs resmi untan.ac.id.
Melon premium jadi ikon program ini. Dalam greenhouse 10 x 20 meter, 517 tanaman ditanam dengan dua varietas unggul. Ada Melon The Blues yang berkulit hijau berjala dengan daging oranye manis. Ada juga Melon Inthanon (Golden Emerald) yang berkulit kuning cerah dengan daging hijau segar. Meski menghadapi tantangan cuaca dan serangan jamur putih, panen perdana tetap menghasilkan buah dengan kualitas optimal.
Program Asrama Berdampak tidak hanya berorientasi pada pemanfaatan lahan, tetapi juga diarahkan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia unggul, pelatihan kewirausahaan, serta wadah kolaborasi. Kehadiran kebun melon premium diharapkan bisa menumbuhkan semangat berinovasi sekaligus menjadi simbol identitas kawasan asrama Untan.
Pemasaran melon ini dilakukan dengan konsep open farm. Mahasiswa maupun masyarakat dapat datang langsung melihat proses budidaya, memetik, hingga mencicipi melon premium segar dari kebun asrama Untan.
Dengan semangat ini, Untan menegaskan komitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang berdampak nyata bagi masyarakat sekaligus mendorong kemajuan desa melalui inovasi produktif dari kawasan asrama mahasiswa.


