MEPNEWS.ID- Ada yang istimewa di Balai Desa Slogoretno, Rabu (20/8/2025). Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) STAIMAS Wonogiri menutup 45 hari pengabdiannya dengan sebuah penyerahan yang sederhana, tapi penuh makna: sebuah Buku Profil UMKM Desa Slogoretno.
Buku itu bukan sekadar lembaran data. Ia adalah potret denyut ekonomi warga, dari warung kecil hingga usaha rumahan yang menyimpan harapan besar. Diserahkan langsung kepada Kepala Desa Suparmanto dan Camat Jatipurno, buku ini menjadi simbol jejak kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat.
“Semoga buku ini bisa menjadi jembatan, memperkenalkan potensi desa kepada dunia luar,” ungkap Muslih Rohmadi, ketua kelompok KPM.
Suparmanto, Kepala Desa, pun menambahkan dengan nada syukur, “Kami merasa terbantu. Profil UMKM ini jadi modal berharga menuju Desa Digital Slogoretno.”
Selama satu bulan lebih, mahasiswa STAIMAS hadir tak hanya mencatat, tapi juga berbagi: dari seminar literasi keuangan, penyuluhan pendidikan, diskusi bahaya pernikahan dini, hingga moderasi beragama. Semua dirajut dalam semangat gotong royong, sebagaimana napas kehidupan desa.
Kini, setelah upacara penarikan, para mahasiswa kembali ke kampus. Tapi jejak langkah mereka akan tetap tersisa: di buku yang mereka tinggalkan, di senyum warga yang mereka dampingi, dan di ingatan bahwa ilmu selalu menemukan rumahnya saat bersentuhan dengan kehidupan nyata.