Ingat, Amankan Rumah Sebelum Mudik!

mepnews.id – Saat mudik Lebaran, pernahkan Anda khawatir akan keamanan rumah yang ditinggalkan berhari-hari?

Jika ya, Anda tidak sendiri. Banyak orang juga merasakannya. Maka, lakukan persiapan matang untuk memastian pengamanan. Jangan sampai terjadi kasus semacam film Home Alone yang biasa diputar di televisi saat musim liburan.

Putri Ayuni Alayyannur, dosen Unair

Putri Ayuni Alayyannur KM M KKK, pakar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, membagikan strategi mitigasi risiko agar pemudik dapat meninggalkan rumah dengan lebih tenang.

  • Cek Kondisi Rumah

Persiapan keamanan rumah sebelum mudik harus dilakukan secara menyeluruh, dari aspek struktural hingga potensi bahaya yang sering luput dari perhatian. “Sebelum berangkat, lakukan pengecekan menyeluruh terhadap semua bagian rumah untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa memicu masalah,” ungkapnya.

Penting juga memeriksa saluran air untuk mencegah kebocoran yang dapat menyebabkan genangan atau bahkan kerusakan lebih besar jika hujan deras. Rapikan juga seluruh bagian rumah, dari halaman depan hingga belakang, agar tidak ada barang yang berpotensi menjadi sumber masalah. Antara lain ranting kering atau tumpukan sampah yang dapat memicu kebakaran.

  • Pastikan Kelistrikan dan Gas dalam Kondisi Aman

Salah satu penyebab kebakaran rumah saat ditinggal mudik adalah korsleting listrik. Maka, cabut semua peralatan listrik yang tidak diperlukan dari sumbernya. “Peralatan listrik yang harus tetap menyala, seperti lampu penerangan luar rumah, sebaiknya dibatasi hanya pada yang benar-benar diperlukan,” jelasnya.

Keamanan kompor dan tabung gas tidak boleh diabaikan. “Pastikan kompor dalam keadaan mati dan regulator gas dilepas untuk mencegah kebocoran yang dapat memicu kebakaran,” terangnya.

Pindahkan alat elektronik dari lantai ke tempat yang lebih tinggi. “Jika terjadi hujan deras atau banjir saat rumah ditinggalkan, peralatan elektronik yang di lantai bisa terkena air dan menyebabkan hubungan arus pendek,” tambahnya.

  • Teknologi Keamanan vs Human Error

Seiring berkembangnya teknologi, pemilik rumah bisa mengandalkan sistem keamanan digital. Ada smart lock, CCTV, sensor kebakaran, dan sejenisnya. Namun, karena faktor human error bisa saja itu menjadi celah bagi pelaku kejahatan.

“Mungkin saja pemilik rumah sudah memasang alarm atau CCTV tetapi lupa mengaktifkannya sebelum berangkat. Atau, malah meninggalkan perangkat elektronik dalam keadaan menyala sehingga justru menimbulkan risiko lain.”

Agar teknologi benar-benar efektif, pemudik disarankan melakukan simulasi keamanan sebelum berangkat. Ini termasuk memastikan semua pintu dan jendela sudah terkunci, sistem alarm berfungsi dengan baik, serta tidak ada perangkat elektronik yang menyala tanpa pengawasan.

Jika mempercayakan rumah kepada tetangga atau satpam kompleks perumahan, pastikan ada komunikasi yang jelas. Misalnya, menyepakati jadwal pengecekan rumah secara berkala dan mekanisme pelaporan jika terjadi sesuatu yang mencurigakan.

Facebook Comments

Comments are closed.